Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Lobi Mesir Minta Penurunan Bea Masuk Produk Sabun dan Pembersih

Indonesia Lobi Mesir Minta Penurunan Bea Masuk Produk Sabun dan Pembersih Kredit Foto: Unsplash/freestocks
Warta Ekonomi, Jakarta -

Atase Perdagangan Kairo M. Syahran Bhakti menyatakan Perwakilan Indonesia di Mesir tengah melakukan negosiasi atas tingginya bea masuk produk sabun asal Indonesia yang mencapai 40-60%.

Negosiasi bilateral Indonesia-Mesir ini diharapkan dapat membuahkan hasil positif. Hal ini diungkapkan Syahran saat mendampingi Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf pertemuan bisnis dan budaya di Bayt Nouh, Tanta, Gharbia pada Sabtu lalu (15/4).

Baca Juga: Pemerintah Kantongi Bukti Awal Kasus Dumping Nilon

Pertemuan diselenggarakan Polaris for General Supply, Sky Line for Export & Import pimpinan Kapten Ahmed Reda El Sheikh dan United Egypt for Trading and Industrial Investmens pimpinan Mohamed Khalaf.

“Produk sabun Indonesia banyak menempati etalase toko-toko di Mesir. Bea masuk yang termasuk tinggi ternyata tidak menghalangi masyarakat Mesir mencari dan menggunakan sabun Indonesia,” jelas Lutfi.

Berdasarkan data Central Agency for Public Mobilization and Statistics (CAPMAS), ekspor produk sabun Indonesia (kode HS 3402) pada 2022 tercatat US$159 ribu atau naik 3,24% dibandingkan periode 2021 yang sebesar US$154 ribu dengan pangsa pasar 0,12%.

Adapun produk sabun kode HS 3401 sebesar US$280 ribu dengan pangsa pasar 0,8%. Pesaing utama adalah Persatuan Emirat Arab (PEA) dengan pangsa pasar 50,61%,Turki 7,23%, Jerman 2,25%, Perancis 2,14%; dan Saudi 1,99%.

Syahran menambahkan, tingginya pasokan produk sabun dari PEA ke Mesir karena PEA juga salah satu importir sabun Indonesia terbesar. “Dalam laporan Trademap, PEA mengimpor sabun dari dunia mencapai US$335,34 juta dan dari Indonesia mencapai US$35,66 juta dollar AS pada 2021. PEA ialah salah satu negara mitra dagang Mesir dan terikat dengan perjanjian dagang yang memudahkan produk PEA masuk ke pasar Mesir,” jelas Syahran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: