- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Aroma Pembersihan Etnis, Mesir dengan Tegas Menolak Usulan Trump Soal Gaza

Pemerintahan Mesir dengan tegas menolak usulan terkait dengan relokasi warga dari Palestina. Pihaknya tak setuju dengan ucapan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari AFP, Senin (27/1), Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan negaranya teguh mendukung masyarakat dari Palestina. Pihaknya menolak segala pelanggaran termasuk upaya pencabutan hak-hak, baik melalui pemukiman maupun aneksasi tanah yang terjadi kepada masyarakat dari Palestina.
Baca Juga: Ahmad Muzani Lepas Rombongan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah berkali-kali mengingatkan bahwa pemindahan bertujuan memberantas perjuangan untuk negara Palestina. Sisi menyebut rencana tersebut sebagai garis merah yang akan mengancam keamanan nasional Mesir.
Adapun Kementerian Luar Negeri Mesir mendesak penerapan solusi dua negara. Hal tersebut hanya akan terwujud jika warga Palestina tak dipindahkan dari wilayah mereka.
Sementara Liga Arab juga menegaskan bahwa pihaknya menolak rencana relokasi tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa pemindahan paksa dan pengusiran orang-orang dari tanah mereka dapat disebut sebagai pembersihan etnis.
“Upaya untuk memindahkan warga Palestina dari tanah mereka, baik itu pemindahan, aneksasi atau perluasan pemukiman, terbukti telah gagal di masa lalu,” kata Liga Arab.
Sebelumnya, Trump secara kontroversial mendorong Mesir dan Yordania untuk menerima lebih banyak warga dari Palestina. Ia juga mendorong relokasi mereka dari Gaza.
Baca Juga: Trump Kembali Tekan China, PM Singapura Waspadai Perang Dunia Ketiga
“Memindahkan penduduk Gaza dapat dilakukan sementara atau jangka waktu panjang,” kata Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement