Padahal Rugi Rp59 Triliun, Mark Zuckerberg Masih Guyur Duit Miliaran Dolar ke Metaverse!

Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Meta Mark Zuckerberg terus merugi dari investasi metaverse-nya sambil merampingkan perusahaan media sosialnya melalui pemotongan biaya.

Dalam laporan pendapatan kuartal pertamanya pada hari Rabu, Meta mengatakan unit Reality Labs yang bertugas membangun realitas virtual dan teknologi augmented reality untuk metaverse futuristik masih mencatat kerugian operasional sebesar USD3,99 miliar (Rp58,9 triliun).

Unit tersebut menghasilkan pendapatan USD339 juta (Rp5 triliun) selama kuartal tersebut, jumlah yang sangat kecil untuk sebuah perusahaan yang menghasilkan puluhan miliar dolar per kuartal dalam penjualan iklan.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Harus Berterima Kasih ke Peritel China: Perusahaan Untung, Saham Moncer, Tapi...

Kerugian memang menyempit dari USD4,28 miliar (Rp63 triliun) pada kuartal sebelumnya dengan pendapatan USD727 juta (Rp10 triliun).

Melansir CNBC International di Jakarta, Kamis (27/4/23) sepanjang tahun lalu, Reality Labs mencatat kerugian operasional sebesar USD13,72 miliar (Rp202 triliun) dari penjualan USD2,16 miliar (Rp31 triliun), menggarisbawahi bagaimana teknologi VR dan AR belum mencapai arus utama.

Zuckerberg telah menggembar-gemborkan tahun 2023 sebagai "tahun efisiensi" perusahaan dan telah menerapkan inisiatif pemotongan biaya besar yang mencakup PHK yang menargetkan 21.000 karyawan yang diharapkan.

Namun, meski perusahaan tersebut mengalami penurunan, ia masih memompa miliaran dolar ke dalam metaverse setelah mengubah namanya dari Facebook menjadi Meta pada akhir 2021.

Data yang diberikan kepada CNBC oleh firma riset NPD Group menunjukkan bahwa penjualan headset VR di AS turun 2% dari tahun ke tahun pada awal Desember 2022.

Pada bulan Maret, Meta memotong harga headset Quest 2 VR serta Quest Pro kelas atas. Quest 2 sekarang berharga USD70 (Rp1 juta) lebih murah dari sebelumnya, dijual seharga USD430 (Rp6,3 juta), sedangkan harga Quest Pro dikurangi USD500 (Rp7,3 juta) menjadi USD1.000 (Rp14,7 juta).