Sandiaga Uno Tidak Akan Menambah Basis Suara Islam untuk Ganjar Pranowo, Rocky Gerung: Massa PPP Itu ke Anies Baswedan!

Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung menyoroti kabar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan mengajukan Sandiaga Uno sebagai Cawapres untuk Ganjar Pranowo.

Menurut Rocky, manuver pindah haluan Sandiaga dari Gerindra ke PPP juga patut didalami apalagi jika benar sampai jadi Cawapres Ganjar Pranowo.

“Kita bertanya-tanya apa yang sebetulnya terjadi pada Sandi? Apakah Sandi memang meniatkan diri bermain politik lewat PPP atau Sandi memang disuruh bermain politik lewat PPP untuk mendekati Ganjar?” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Rabu (26/4/23).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngibul Soal Cari Takjil di Masjid UGM saat Jadi Mahasiswa? Refly Harun Sampai Ngakak Dengarnya: Dulu Masih Kuburan!

Semua itu menurut Rocky belum terjawab jelas, terlebih menurutnya PPP hanyalah partai kecil. Pertanyaan berikutnya menurut Rocky adalah mengapa Sandiaga Uno yang dimajukan untuk menemani Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Sempat Ragu Anies Baswedan Bakal Tunaikan Kontrak Politik, Warga Gusuran Ahok Terkaget-kaget Lihat Bukti Nyata: Kita Semua Sampai Bengong...

Menurut Rocky, jika tujuannya untuk menambah kekuatan untuk basis masa muslim, maka PPP lewat Sandiaga tidak akan mampu. Rocky menilai basis massa PPP adalah pendukung dari Anies Baswedan.

“Sandi itu menambah apa untuk Ganjar, menambah suara muslim? Pasti nggak karena PPP tetap Anies walau Sandi disuruh ke PDIP,” jelasnya.

“Massa PPP itu tetap ke Anies Baswedan, bukan ke Sandiaga,” tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah analisis menyebut pasca kepergiannya dari Gerindra, Sandiaga Uno akan merapat ke PPP untuk ambil bagian jadi Cawapres Ganjar Pranowo yang sebelumnya sudah diusung PPP.

Baca Juga: Pilih Ganjar Pranowo Sebagai Capres, Rocky Gerung Sebut PDIP Membatalkan Idenya Sendiri: 'Ganjar Itu Nol'

Meski demikian, DPP PPP menyebut hal tersebut belum terjadi dan menunggu perkembangan yang ada.

"Belum (diputuskan), nanti kita lihat aja perkembangan berikutnya," kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/4/2023).