India Full Senyum! Ekspor Barang-barang Rusia Meroket hingga 40 Miliar Dolar

Rusia telah menjadi mitra dagang terbesar kelima India selama setahun terakhir, RIA Novosti melaporkan pada Kamis, mengutip perhitungan berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan dan Industri India.

Menurut laporan tersebut, Rusia mengekspor barang-barang senilai 41,6 miliar dolar AS ke India pada tahun fiskal yang dimulai pada bulan April 2022 dan berakhir pada bulan Maret 2023. Angka tersebut lebih dari empat kali lipat dari rekor yang ditetapkan pada tahun fiskal sebelumnya.

Baca Juga: Jenderal Top Rusia Bongkar 'Kebijakan Kriminal' Pemerasan Amerika ke Banyak Negara

Omset perdagangan antara kedua negara mencapai $44,4 miliar pada periode pelaporan, dengan India mengirimkan barang senilai $2,8 miliar ke Rusia.

Di antara mitra-mitra dagang utama India lainnya pada periode pelaporan ini adalah AS, dengan omset perdagangan sebesar $118,2 miliar, Cina ($104,3 miliar), Uni Emirat Arab ($77,6 miliar), dan Arab Saudi ($48,3 miliar).

Moskow dan New Delhi telah mengalami pertumbuhan substansial dalam perdagangan bilateral selama setahun terakhir, yang menurut pernyataan sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, telah dengan cepat melampaui target $30 miliar pada tahun 2025 yang awalnya ditetapkan oleh kedua negara.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan pembelian minyak Rusia oleh India setelah Moskow terpaksa mengalihkan ekspor energinya dari negara-negara Barat di tengah-tengah sanksi-sanksi terkait Ukraina.

Pembelian minyak Rusia oleh India mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar 1,64 juta barel per hari di bulan Maret, hampir dua kali lipat dari jumlah yang dikirimkan oleh Arab Saudi, pemasok minyak terbesar kedua di India, menurut data dari pelacak kargo Vortexa. Pangsa impor minyak Rusia dari India bulan lalu mencapai 34%.

Kedua negara ini juga baru-baru ini meluncurkan kembali pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan bebas antara India dan Uni Ekonomi Eurasia yang dipimpin oleh Rusia, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan perdagangan timbal balik lebih lanjut.