Pelaku Industri Masih Optimistis terhadap Kondisi Ekonomi

Optimisme pelaku industri manufaktur terhadap prospek perekonomian turun. Meski demikian, sejumlah subekstor industri pengolahan masih menunjukkan peningkatan optimismenya.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada April lalu mencapai 51,38 atau turun 0,49 poin dibandingkan capaian pada Maret 2023.

Dalam pembacaan IKI tersebut, indeks di atas 50 mencerminkan industri manufaktur ekspansi, sementara skor di bawah 50 mengindikasikan adanya kontraksi. IKI merupakan tingkat optimisme industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian dan menjadi cerminan produktivitas industri nasional.

“Meskipun melambat, pada April 2023 terjadi peningkatan jumlah subsektor industri yang mengalami ekspansi yaitu sebanyak 15 subsektor industri, dibandingkan pada Maret 2023 yang hanya 14 subsektor industri dengan share terhadap produk domestik bruto (PDB) Industri Pengolahan Nonmigas Tahun 2022 mencapai 80,2%,” jelas Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, kemarin.

Share tersebut ditopang oleh subsektor yang memiliki kontribusi cukup besar seperti industri makanan, bahan kimia dan barang dari bahan kimia, serta kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer.

Dilihat dari variabel pembentuknya, seluruh indeks variabel pembentuk IKI pada April 2023 ekspansi. Meski demikian, jika dilihat lebih detail, pelambatan IKI dikarenakan penurunan nilai variabel persediaan produk sebesar 2,67 poin menjadi 52,33 dan pesanan baru sebesar 0,76 poin menjadi 50,57