Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Targetkan Pendanaaan Lebih Luas, Adapundi Kolaborasi dengan Bank Digital

Targetkan Pendanaaan Lebih Luas, Adapundi Kolaborasi dengan Bank Digital Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Info Tekno Siaga, perusahaan start up teknologi di bidang keuangan yang berlisensi dari OJK hadir dengan Adapundi, platform financial technology (fintech) yang memberikan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.

Meredanya pandemik dan tekanan inflasi serta meningkatnya aktivitas ekonomi menjelang pemilu serentak di 2024 dapat menjadi momentum bagi aktivitas domestik, mendukung sentimen positif dan permintaan di sektor finansial.

Memasuki kuartal kedua tahun ini, Adapundi bersiap memperluas pendanaan lewat langkah kolaborasi dengan beberapa bank digital, baik melalui institusi ataupun channeling.

Upaya ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk terus bertumbuh sekaligus memperluas layanan keuangan yang lebih komprehensif dan lebih dipersonalisasikan sesuai berbagai tingkat kondisi kebutuhan masyarakat di Indonesia.

Direktur Adapundi, Achmad Indrawan, menyampaikan kolaborasi bersama bank digital menjadi kunci pertumbuhan perusahaan agar dapat terus mengakselerasi inklusi keuangan melalui teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Sejak resmi beroperasi pada 2020, Adapundi terus berupaya untuk berperan aktif mendukung pemerintah dalam mengakselerasi inklusi keuangan nasional dengan menghadirkan berbagai inovasi, khususnya dalam menyediakan produk dan layanan bagi konsumen,” ucap Achmad dalam keterangan pers.

Adapundi telah mengantungi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2 Juni 2021. Startup fintech ini menyediakan pilihan pinjaman dari Rp 300 ribu hingga Rp 30 juta dengan tempo pelunasan mulai dari 2 bulan hingga 12 bulan.

OJK sendiri mencanangkan target untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan di Indonesia menjadi 90 persen di tahun 2024 sehingga layanan keuangan harus semakin mudah untuk didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.

Adapundi mendukung pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan nasional melalui teknologi canggih dan solusi keuangan yang inovatif. Hal ini juga seiring sejalan dengan akselerasi pengembangan mobile-only digital bank di Indonesia.

"Pada tahun ini, Adapundi masih akan terus memperluas kerjasama dengan beberapa bank digital maupun bank nasional untuk penyaluran dana yang lebih komprehensif," lanjut Achmad.

Adapundi tengah menjajaki kerjasama dengan beberapa bank, dimana dua diantaranya telah terkoneksi dan Go Live dalam layanan. Langkah positif ini masih akan berlanjut dengan rencana kolaborasi dengan 10 bank lainnya.

Hingga saat ini Adapundi telah menyalurkan lebih dari 3,4 juta layanan pinjaman yang akan terus diperluas seiring dengan langkah-langkah strategis yang akan diambil perusahaan pada 2023.

“Dengan strategi dan langkah yang sudah dicanangkan di awal tahun ini dan kerjasama yang sudah terjalin dengan bank digital, kami optimis dapat terus memperluas jangkauan pendanaan hingga ke pelosok negeri,” lanjut Achmad optimis.

Adapundi adalah platform pinjaman tanpa jaminan, yang aman dan nyaman bagi pengguna di Indonesia. Adapundi berangkat dengan konsep "membuat hidup lebih baik" dengan mengoptimalkan inovasi keuangan yang didukung penerapan teknologi.

Platform solusi keuangan yang dipersonalisasi memungkinkan nasabah untuk menabung, membayar dan mengelola keuangan mereka secara efektif.

Achmad Indrawan menambahkan, perusahaan konsisten untuk senantiasa menghadirkan inovasi dan terobosan berstandar global yang disesuaikan terhadap karakteristik konsumen Indonesia.

Inovasi tersebut salah satunya diwujudkan lewat penyediaan beragam produk dengan fitur sekali bayar untuk 1–12 bulan dengan limit mencapai Rp30 juta. Nasabah-nasabah tersebut berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari karyawan hingga pelaku usaha UMKM.

“Hal ini diharapkan dapat memperkuat upaya Adapaundi untuk mendorong indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia dan inklusi keuangan nasional yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami pertumbuhan,” ucap Achmad.

Bank Indonesia menyatakan bahwa sistem pembayaran digital telah memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan digitalisasi keuangan guna mendukung inklusi keuangan.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 dari OJK, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia naik menjadi 49,68 persen dan indeks inklusi keuangan naik menjadi 85,10 persen.

Implementasi digital banking sejalan dengan komitmen untuk memberikan dampak sosial bagi masyarakat dan meningkatkan kesehatan finansial serta inklusi keuangan secara berkelanjutan melalui solusi-solusi digitalnya.

Adapundi senantiasa mengedepankan pemberian layanan yang prima kepada pelanggan dan bernilai tambah seperti bunga rendah dan proses cepat untuk memberi kemudahan lebih bagi masyarakat dalam menikmati layanan dari Adapundi.

“Tren positif perkembangan literasi dan inklusi keuangan nasional harus dipertahankan, di mana hal tersebut salah satunya bisa dilakukan dengan semakin meningkatkan kemudahan akses layanan finansial bagi masyarakat,” pungkas Achmad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: