Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat ASEAN Youth, Sandiaga Uno Dorong Inovasi Kolaborasi Para Pemuda

Lewat ASEAN Youth, Sandiaga Uno Dorong Inovasi Kolaborasi Para Pemuda Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Labuan Bajo -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong kreativitas dan inovasi dari anak-anak muda yang menjadi delegasi pemuda ASEAN (ASEAN Youth) yang hadir di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sandiga menjelaskan program side event ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Hal ini disampaikan Sandiaga saat bertemu 22 Perwakilan Pemuda ASEAN atau ASEAN Youth di Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023).

Baca Juga: Sinyal Sandiaga Uno Merapat ke PKS, Pengamat: Soalnya Megawati Tolak Dia Jadi Cawapres Ganjar

Selama dua hari pada 10-11 Mei 2023, ada beberapa kegiatan bagi 22 pemuda ASEAN untuk bertemu dengan 18 pemuda lokal Labuan Bajo yang terdiri dari para mahasiswa/mahasiswi dari Kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) El Bajo Commodus dan para siswa/siswi dari SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo.

“Kepada teman-teman perwakilan negara yang hadir kami mengapresiasi. Kami berharap kunjungan mereka bukan kunjungan pertama dan terakhir, tapi setelah ini mereka hadir kembali bersama keluarga dan teman-temannya,” kata Sandiaga.

Selain itu, ke-22 pemuda ASEAN juga melakukan audiensi dengan Sandiaga Uno untuk bersama-sama menanam Pohon Munting di kawasan ITDC Golomori. Penanaman pohon ini merupakan simbolis. Penanaman pohon Munting yang akan menjadi pohon khas Labuan Bajo ini merupakan bagian dari aspek berkelanjutan.

“Tadi saya sampaikan ke mereka, pohon ini namanya pohon Munting akan berwarna super keren. Warnanya merah, pink, putih, dan ungu. Kalian semua saya harapkan datang lagi untuk melihat saat itu berbunga,” ujar Sandiaga.

Selain keindahan bunganya, Pohon Munting atau Muting sendiri tergolong jenis pohon endemik dengan kayu sudah sangat langka di Manggarai Raya (Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur), Flores, NTT yang hingga tahun 1980-an akrab dengan masyarakat Manggarai Raya terutama masyarakat pedesaan karena memiliki jenis kayu yang keras sehingga biasa dimanfaatkan untuk pembuatan lesung atau bahan bangunan kelas atas.

“Mengingat anak muda merupakan generasi yang akan membuka peluang besar yang bisa mendatangkan lapangan pekerjaan, terutama karena sektor parekraf sendiri ditargetkan mampu membuka 4,4 juta lapangan pekerjaan pada tahun 2024,” kata Sandiaga.

Selama berada di Labuan Bajo, para pemuda ASEAN menjajal atraksi (live on board) di seputar perairan Taman Nasional Komodo, menggunakan Kapal Phinisi Cajoma V selama 3 hari 2 malam.

Selain ada beberapa community project lainnya, juga dilakukan kegiatan bersih pantai serta kunjungan ke sekolah-sekolah.

Sementara itu, Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri, Yuliana Bahar, yang hadir mendampingi para pemuda ASEAN dalam acara itu menjelaskan, penyelenggaraan acara adalah untuk mempertemukan representasi pemuda ASEAN dengan para pemimpinnya.

Menurut Yuliana, program ASEAN YOUTH menjadi prioritas Indonesia untuk bisa menyediakan platform dialog antara kalangan generasi muda di kawasan melalui perwakilan dengan para pemimpin, khususnya untuk membahas isu-isu krusial di kalangan kaum muda.

“Harapan kami ke depan, agar di level pengambil keputusan di masing-masing negara ASEAN khususnya untuk kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan generasi muda di kawasan bisa relevan dengan yang apa yang dibutuhkan oleh generasi mudanya,” kata Yuliana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: