Para nasabah Bank Syariah Indonesia atau BSI merasa kecewa dengan layanan perbankan yang kekinian masih alami gangguan. Bahkan, nasabah BSI ramai-ramai ingin berpindah ke bank lain akibat errornya layanan perbankan.
Momen kekesalan itu diungkapkan nasabah BSI di Media Sosial Twitter. Tak sedikit nasabah yang memindahkan dananya dari BSI ke bank lain setelah layanan perbankannya mulai pulih sebagian.
Misalnya, salah satu akun Twitter yang meski sudah memaafkan kesalahan manajemen BSI, tetapi nasabah itu tidak ingin menyimpan uang kembali di BSI.
Baca Juga: Melirik Potensi Gangguan Layanan Perbankan yang Terjadi Pada BSI
"Saya maafkan, tapi setelah BSI normal saya tidak akan menyimpan uang di BSI lagi," cuit akun @***yy16 yang dikutip, Jumat (12/6/2023).
Kemudian, akun lainnya justru ingin berpindah ke bank syariah lainnya, setelah kesal dengan layanan perbankan BSI yang tidak pulih-pulih.
"Kita pindah ke BCA syariah ajh. Males pake BSI riweuh," tulis akun @mula*******.
Tidak hanya dua akun tersebut, banyak akun yang juga menjadi nasabah BSI berkeinginan untuk pindah ke bank lain untuk menyimpan dananya, berikut cuitannya:
"Aku coba BSI Mobile berkali kali sampe capek buat transfer ke bank sebelah, sekali bisa langsung pindahin semua saldo," cuit akun @avo*****.
"Parah banget bsi, kalo gini terus mending pindah haluan aja dah," kata akun @*****lysacc
"Min demi apapun kalo dana cuman ada di bsi sedangkan cicilan tanggungan semua sudah jatuh tempo DENDA-NYA SIAPA YG MAU BAYAR eror kok ya lamaa BANGETTTT sumpa kalo uda bisa gabakal Pake bsi lagi," tulis akun @penyema******.
"BSI MOBILE UDAH BISA TRANSFER ANTAR REKENING!! HAHAHAHAHA AKAN KUPINDAHKAN SEMUA DANAKU KE REKENING LAIN," cuit akun @glt***.
Meski begitu, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi memastikan, bahwa layanan perbankan BSI sudah kembali normal pada Kamis kemarin.
"Alhamdulillah, pada hari ini 11 Mei, seluruh layanan cabang ATM dan mobile banking sudah kembali normal," imbuhnya.
"Coba saja kalau teman-teman punya mobile banking coba aja, pasti sudah up layanannya dan dapat digunakan para nasabah untuk melakukan transaksi seperti biasanya," tambah dia.
Hery juga mengakui, adanya dugaan serangan siber yang membuat layanan perbankan BSI alami gangguan.
"Pada tanggal 10 Mei 2023 pagi hari, BSI mobile sudah bisa digunakan untuk transaksi oleh nasabah dengan fitur yang lebih lengkap. Kami menemukan ada indikasi dugaan serangan siber sehingga kami perlu lakukan evaluasi dan juga lakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan sistem kami aman," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement