Cara Menghitung Kebutuhan Dana untuk Kerja di Luar Negeri

Bekerja di luar negeri adalah salah satu impian banyak orang karena tingginya kemungkinan peningkatan karir. Tetapi, tetap saja dibutuhkan dana finansial dan persiapan, apalagi kalau memiliki tanggungan.
Oleh karena itu, mereka yang hendak bekerja di luar negeri, perlu mempersiapkan kebutuhan visa, dana darurat orang tua/keluarga yang ditinggal pergi bekerja, serta tiket pulang-pergi di musim liburan hingga dana pensiun.

Baca Juga: Cara Mengamankan Finansial Saat Harus Cuti Panjang atau Sabbatical Leave

Tetapi sebelum mulai untuk menabung atau investasi, pastikan terlebih dahulu untuk memiliki dana darurat yakni sebesar 12x pengeluaran rutin tiap bulan. Alokasikan dana darurat sebesar 3x pengeluaran di rekening tabungan terpisah. Dan kekurangannya disisihkan minimal 5% dari penghasilan bulanan setiap bulannya di reksa dana pasar uang atau logam mulia.

Jika memiliki sisa cashflow alangkah baiknya ditabung untuk memenuhi kebutuhan yang banyak ke depannya dengan membuat rekening terpisah tergantung kebutuhannya. Lalu, sisihkan penghasilan ke rekening yang berbeda sesuai kebutuhan dana. Jika ada kebutuhan yang tidak bisa ditunda, buat penyesuaian untuk tujuan keuangan lainnya.

Mulailah investasi dengan menyisihkan minimal 5% dari penghasilan ke instrumen keuangan jangka panjang seperti reksa dana saham atau saham langsung. Jangan lupa untuk memanfaatkan aset aktif agar memberikan pengembalian pasif.