Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengamankan Finansial Saat Harus Cuti Panjang atau Sabbatical Leave

Cara Mengamankan Finansial Saat Harus Cuti Panjang atau Sabbatical Leave Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO ZAP Finance Prita Ghozie berujar bahwa terkadang, karyawan justru merasa lebih segar dalam bekerja setelah mengambil cuti dan liburan. Karena itulah ada istilah cuti panjang atau sabbatical leave yakni ketika karyawan cuti untuk waktu yang cukup lama di tengah perjalanan karir atau setelah bertahun-tahun kerja. Ada yang cuti 1 bulan, bahkan 2 bulan.

Tapi sayangnya, sabbatical leave ini tidak dibayar, alias kamu tidak akan mendapatkan gaji. Karena itu, kalau kamu mau mengambil sabbatical leave dan ingin keuangan tetap terjaga, simak tips berikut ini ya!

1. Siapkan dana darurat sejak awal

Ini merupakan hal penting yang harus kamu persiapkan. Kamu harus mampu menyisihkan 5% dari penghasilan setiap bulannya untuk mengisi dana darurat. Pastikan kamu sudah menyiapkan dana darurat sesuai durasi sabbatical leave yang akan kamu ambil.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Minuman Coklat yang Menguntungkan

2. Susun ulang anggaran pengeluaran

Mengambil cuti panjang pastinya mengubah rencana anggaran yang sudah dibuat sebelumnya. Karena itu, kamu perlu menyusun kembali anggaran pengeluaran.

Hitung dan kurangi jumlah pos setiap pengeluaran. Kamu bisa memulai dari pos peneluaran yang prioritasnya terendah dan tidak begitu penting, seperti belanja pribadi.

3. Stop penggunaan kartu kredit dan pinjaman online

Selama cuti panjang, kamu pastinya tidak berpenghasilan. Oleh karena itu, jangan membuat berbagai macam pengeluaran yang sifatnya tidak dibutuhkan.

Nah, sekarang jika ingin berlibur bagaimana?

1. Tahu budget yang dimiliki

Tentukan liburan yang sesuai budget. Jika sudah tahu budgetnya, maka tentukan destinasi liburan kamu. Jangan lupa untuk cek point reward untuk bisa naik ke kelas bisnis atau diskon hotel.

Kalau bisa juga kamu harus melakukan riset terlebih dahulu yang akan berguna untuk liburan kamu. Baik dari tips hingga rekomendasi tempat makan dan hotel.

2. Booking trip dan buat perencanaan pengeluaran

Booking trip dan buat perencanaan pengeluaran dengan mengalokasikan dana untuk hal-hal penting dan batasi dana untuk hal yang kurang penting.

Pos-pos pengeluaran terdiri dari biaya sebelum pergi, biaya trip, lalu pos belanja serta oleh-oleh, dan asuransi perjalanan.

3. Bawa uang tunai dan kartu kredit

Kartu kredit dibawa hanya untuk berjaga-jaga dalam kondisi sangat amat darurat. Uang tunai juga sebaiknya dibawa dalam bentuk digital yang dilengkap ATM.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: