Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara dalam Rapat Paripurna ke-23 DPR Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2023). Rapat paripurna tersebut beragenda penyampaian pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2024. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada periode April 2023 kembali mencetak surplus, yakni mencapai Rp234,7 triliun atau 1,12% terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Posisi APBN hingga April mengalami surplus sebesar Rp234,7 triliun atau 1,12% dari PDB," ungkapnya, dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (22/5/2023).
Kemudian, Sri Mulyani mengatakan, keseimbangan primer juga tercatat surplus Rp374,3 triliun.
"Jadi dalam empat bulan pertama di 2023, APBN kita mengalami surplus baik di keseimbangan primer maupun total control balance dari APBN kita," tegasnya.
Sri Mulyani lalu menyampaikan, dalam perjalanan pelaksanaan APBN 2023, sampai dengan akhir April, penerimaan negara atau pendapatan negara tembus mencapai Rp1.000,5 triliun.
"Ini artinya 40,6% dari APBN sudah dikumpulkan dalam 4 bulan. Kenaikannya 17,3% dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu kenaikannya juga sudah tinggi," jelasnya.
Sedangkan, Sri Mulyani melanjutkan, untuk belanja negara, hingga akhir April 2023 ini, telah dibelanjakan senilai Rp765,8 triliun.
Baca Juga: Wakili Pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani Ungkap Target-target Ekonomi di RAPBN 2024
"Ini artinya 25% dari total belanja tahun ini sudah direalisasi," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement
