Denny Siregar Peringatkan Dampak dari Duet Prabowo Subianto dan Gibran: Makin Rusak Nama Jokowi!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Denny Siregar angkat suara soal wacana duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bin Jokowi.

Denny yang memang terang-terangan mendukung Ganjar Pranowo menjadi presiden di 2024 ini mengungkapkan nama Jokowi akan rusak jika sang anak berduet dengan Prabowo di Pilpres 2024.

"Makin rusak lah nama Jokowi karena dianggap memberi karpet merah terhadap politik dinasti politik keluarga yang membuat para mahasiswa turun ke jalan menurunkan Soeharto di tahun 1998," kata Denny dikutip dari kanal Youtube Cokro TV, Selasa (23/5/23).

Bukannya hanya sekadar faktor Prabowo saja yang ia anggap masih punya ikatan dengan Keluarga Cendana Soeharto, menurut Denny, secara administrasi Gibran memang belum bisa maju karena syarat umur belum mencukupi untuk maju di Pilpres.

Menurutnya, upaya itu tak berhenti karena pihak Gerindra sendiri lewat kepala daerah kader mereka sedang melakukan manuver untuk mewujudkan duet sang Ketum dan Putra Jokowi.

"Gampang gugat saja UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi MK. Kebetulan iparnya Jokowi Ketua MK. Jahat kan?” jelasnya.

Baca Juga: Megawati Cs Mohon Buka Kuping Lebar-lebar! Relawan Mengakui Ganjar Pranowo Makin Eksklusif Usai Dicapreskan: Dia Semakin Jauh dari Rakyat!

“Dua kepala daerah yakni Wali Kota Bukitinggi (Erman Saffar) dan Wakil Bupati Lampung Selatan (Pandu Kesuma Dewangsa) mengajukan uji materi syarat usia capres/cawapres. Dari mana partainya? Dari mana lagi kalau dari Gerindra,” tambahnya.

Sosok yang kerap disebut BuzzerRp itu juga menuding bahwa pihak yang mendorong agar Gibran jadi Cawapres Prabowo Subianto adalah pihak yang sama mendorong Jokowi untuk maju tiga periode.

Baca Juga: Ngakak! Survei Bilang Ganjar Pranowo Lebih Pintar dari Anies Baswedan dan Prabowo, Perkara Doyan Nonton Bokep Diungkit: Ini Merusak Otak!

"Strategi Prabowo akhirnya ketemu jalan ketika bertemu elite relawan Jokowi yang punya misi pribadi. Elite relawan Jokowi yang sudah jadi komisaris dan pejabat ini enggak rela kalau nanti Jokowi enggak memimpin. Relawan ini saya sebut brutus-brutus nggak pernah berhenti menyusun taktik menjodohkan Prabowo dan Gibran," jelasnya.