Walau Baru Melantai di Bursa pada Akhir 2022, Laba Venteny Fortuna Sudah Meroket 178% pada Q1-2023!

Meskipun baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Desember lalu, pada kuartal pertama tahun 2023, PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) berhasil mencatatkan peningkatan perolehan laba sebelum pajak hingga 178% menjadi Rp4,7 miliar. Selain itu, pada periode yang sama, VENTENY turut membukukan pendapatan sebesar Rp32,6 miliar alias meroket 243%.

Group CEO dan Founder VENTENY, Jun Waide, menyampaikan bahwa penguatan finansial pada tiga bulan pertama tahun ini berhasil melanjutkan kinerja positif yang dicatatkan perusahaan pada tahun lalu. Ia menambahkan, kinerja cemerlang perusahaan juga terlihat dari hasil kerja sama dengan partner dengan model Business to Business (B2B) dan Business to Business to Employee (B2B2E).

Baca Juga: Bukukan Laba Bersih Rp5,6 Triliun, Pertamina Catat Pencapaian Tertinggi Sepanjang Sejarah!

“Dari model B2B, pada triwulan pertama tahun 2023, kami memperoleh penyaluran dana sebesar Rp340 miliar atau setara dengan peningkatan sebesar 30%. Sementara itu, dari model B2B2E, terjadi peningkatan GMV sebesar 3000% menjadi Rp21 miliar pada kuartal I tahun 2023,” jelas Jun dalam keterangan pers, Rabu, 7 Juni 2023. 

Atas pencapaian gemilang tersebut, Jun mengutarakan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Ia juga menyampaikan optimismenya dalam menjalankan bisnis di tahun ini dengan harapan dapat senantiasa menunjukkan kinerja terbaik perusahaan.

Perlu diketahui bahwa VENTENY merupakan perusahaan yang menciptakan platform untuk membangun ekosistem yang akan berkontribusi dalam memperluas kesempatan bagi para pelaku UMKM. Ekosistem ini dipercaya akan mempercepat bisnis para pelaku UMKM yang pada akhirnya, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. 

Baca Juga: Laba 2022 Naik 49,68%, PGEO Sebar Dividen

Sebagai informasi tambahan, VENTENY baru saja merampungkan gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sekaligus Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 6 Juni 2023 lalu. Selain persetujuan atas laporan keuangan, dalam pertemuan tersebut, dikabarkan ada enam agenda lainnya yang turut dibahas.