FAPSI Ungkap Langkah Strategis Erick Thohir Wujudkan 100 Besar Rangking FIFA
Ketua Umum Pengurus Besar Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) Amsori Bahruddin Syah mengatakan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memiliki mimpi membuat Indonesia bisa masuk dalam 100 besar ranking FIFA hingga lolos ke putaran final kompetisi bergengsi dunia.
Untuk mewujudkannya, Amsori menyebut berbagai program telah disiapkan mantan bos Inter Milan itu yang bermuara pada penguatan kapasitas dan mental para pemain Timnas Indonesia.
"Langkah-langkah sistematis tengah disiapkan oleh Pak Erick Thohir bersama tim di PSSI. Tentu hal itu untuk bermaksud muaranya dalam memperkuat kapasitas dan kualitas bermain squad Garuda," kata Amsori, kepada wartawan Rabu, (14/6/2023).
Akademisi Universitas Nasional itu mengatakan, dalam mewujudkan impiannya, Erick Thohir disebut memiliki tiga langkah strategis.
Pertama, mengundang tim-tim besar dan terkuat di dunia, di mana salah satu yang terdekat adalah dengan juara dunia 2022, Argentina yang akan digelar para 19 Juni 2023.
"Ini terobosan menarik, Pak Erick mengundang timnas ranking 10 besar ke depannya, bahkan untuk tahun ini gak kaleng-kaleng, ranking 1 yang juga juara Piala Dunia yang dihadirkan," ungkapnya.
"Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas mental dan nyali. Agar para pemain timnas kita bisa belajar dan memiliki perspektif bermain kepada jawara kelas dunia," tambahnya.
Langkah kedua, kata Amsori, memperbaiki ranking Timnas Indonesia dengan memperbanyak FIFA Matchday dengan tim-tim dunia yang memungkinkan bagi Indonesia untuk meraih poin.
Seperti laga FIFA matchday Indonesia vs Palestina yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya Rabu (14/6) malam, ini menjadi momentum bagi squad Garuda untuk bisa menambah Poin.
"Nah, selain fokus pada penempaan mental dan nyali, Pak Erick juga fokus pada upaya menambah poin dengan memperbanyak laga FIFA Matchday dengan negara yang kira-kira 50 atau 100 besar, seperti Palestina," ucapnya.
Meskipun kedua tim terpaut ranking yang cukup jauh. Timnas Indonesia di urutan ke-149, Palestina di posisi ke-93. Namun, Amsori optimis, Timnas Indonesia masih punya peluang untuk meraih hasil positif melawan Palestina.
"Jika berhasil dilakukan, akan ada tambahan poin buat Timnas Indonesia untuk memperbaiki posisinya di ranking FIFA," ujarnya.
Amsori mengakui, dalam mewujudkan impian Indonesia masuk 100 menjadi jalan yang tidak mudah, namun optimis bisa dicapai. Asal mampu meningkatkan kemampuan, skill dan mental para pemain timnas.
"Sebab, konsekuensi naiknya rangking dalam standar penilaian FIFA ditentukan dari kualitas pertandingan yang ditampilkan timnas. Itu ada hitungannya dan objektif," ungkap Amsori.
Terakhir, Amsori menyebut Erick Thohir mempersiapkan talenta muda dan berbakat squad Garuda untuk membangun tim yang kuat di masa yang akan datang.
"Langkah ketiga saya melihat Pak Erick Thohir serius untuk pembinaan usia muda dalam membentuk Timnas Indonesia yang kuat, di usia U-16 sampai U-28. Hal itu untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia tahun 2026 dan 2030," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan Indonesia naik ke peringkat 100 besar FIFA. Karenanya, setiap pertandingan Timnas Indonesia termasuk pertandingan persahabatan internasional atau FIFA Matchday dinilai penting sehingga harus dimenangkan.
Dengan target tersebut para pemain Timnas Indonesia diharapkan berjuang maksimal di lapangan untuk mewujudkannya.
"Kita punya target 100 besar dunia. Sehingga setiap FIFA Matchday adalah penting untuk mendapatkan poin maksimal," kata Erick Thohir, saat menyaksikan langsung latihan Timnas Indonesia di GBT, Selasa (13/6).
Setelah melawan Palestina, Timnas Indonesia akan menjamu Argentina di Stadion Utama (SU) Gelora Bung Karno (GBK), Senin (19/6). Berbeda dengan Palestina, laga melawan Argentina digelar untuk memberikan pengalaman kepada pemain-pemain Garuda.
"Bisa jadi ada perasaan exciting untuk melawan Argentina. Tetapi, semua FIFA Matchday itu penting demi meraih mimpi kita mendapatkan poin optimal," ujar Erick Thohir.
Dia menambahkan, ranking Palestina adalah 93 dunia, masih lebih baik jika dibandingkan dengan ranking Indonesia, yaitu peringkat 149. "Jadi (Timnas Indonesia Vs Palestina), itu bukan pertandingan yang mudah. Berikan yang terbaik dan tunjukkan siapa kita. Indonesia!" ucap Erick.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement