Kementerian ESDM Beberkan Empat Prioritas Utama Pengelolaan Gas Indonesia

Posisi Indonesia yang masuk dalam 10 besar dunia sebagai negara pengekspor Liquefied Natural Gas (LNG) harus dapat dioptimalkan. Karenanya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan empat prioritas utama untuk bisnis gas. 

Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan mengatakan, yang pertama adalah percepatan pemanfaatan gas domestik.

Pemanfaatan gas domestik pada tahun 2022 mencapai 68 persen dari total gas yang dimonetisasi dengan mendongkrak penciptaan permintaan gas bumi.

Baca Juga: Kementerian ESDM Genjot Investasi Migas dengan Perbaiki T&C Lelang WK

"Prioritas kedua adalah mengamankan pasokan gas dan LNG untuk menambah cadangan gas Indonesia dengan mengintensifkan kegiatan hulu, baik eksplorasi maupun eksploitasi," ujar Mustafid dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).

Mustafid mengatakan, yang ketiga adalah mengintegrasikan infrastruktur gas dan menciptakan solusi yang inovatif. Misalnya, jalur transmisi dan distribusi, lebih dari 1.000 MMSCFD infrastruktur regas, LNG skala kecil, LNG dalam tangki portabel, dan LNG untuk truk.

Sedangkan prioritas keempat adalah menyediakan gas yang andal dan terjangkau bagi pelanggan akhir dengan menciptakan konstruksi pipa distribusi yang hemat biaya dan marjin perdagangan yang adil, serta mengatur harga gas untuk sektor strategis seperti listrik, rumah tangga, transportasi, dan industri tertentu.