Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Full Senyum! RI Raih US$1 Miliar dari Australia untuk Bangun 673 Faskes Internasional

Airlangga Full Senyum! RI Raih US$1 Miliar dari Australia untuk Bangun 673 Faskes Internasional Airlangga Hartarto | Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Aspen-Docta asal Australia berkomitmen mengucurkan investasi sebesar US$1 miliar untuk Indonesia.

Airlangga menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan 673 fasilitas kesehatan (faskes) yang terdiri dari 23 rumah sakit internasional dan 650 klinik di Indonesia, dalam periode 20 tahun ke depan.

"Indonesia dan Australia merupakan bagian dari IA-CEPA, kita harus mendorong lebih banyak investasi dan kolaborasi, termasuk dalam research and development," ujar Airlangga, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (21/6/2023).

Perlu diketahui, rumah sakit internasional yang akan dibangun memiliki fasilitasi kesehatan bertaraf internasional, termasuk kapasitas diagnosa, dan 4 center of excellence penyakit khusus: brain and stroke, heart and cardiac, rehabilitation, and geriatric medicine.

Namun, Airlangga mengatakan, setelah dikalkukasi, jika 1 rumah sakit dibangun dalam 30 bulan, maka target membangun 23 rumah sakit dalam 20 tahun tidak tercapai.

Untuk itu, di hadapan Executive Chairman Aspen Medical dan CEO Sanusa Medika, Airlangga mendorong agar pembangunan ini harus dipercepat agar tercapai sesuai target.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga juga menyampaikan terkait inovasi digital PeduliLindungi yang tercipta di masa pandemi. 

"Aplikasi PeduliLindungi yang digunakan oleh jutaan masyarakat tersebut menyinkronasikan data kesehatan masyarakat sehingga penyintas Covid-19 dapat terdeteksi dengan baik dan tingkat vaksinasi masyarakat juga dapat terdata dengan baik," tuturnya.

Airlangga lalu menerangkan aplikasi PeduliLindungi merupakan inovasi unggulan yang hanya dilakukan di Indonesia karena obatnya langsung diantarkan ke rumah pasien.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: