Tak Cuma Dampak Positif, Jejak Karbon pada Kecerdasan Buatan (AI) Bisa Jadi Ancaman bagi Lingkungan
“Sekarang, setiap informasi tersebut mungkin membutuhkan 0,1 watt, atau setidaknya beberapa sepersekian watt. Jadi, dengan adanya semua energi tersebut, semua komputer AI ini akan mencoba menjawab semua pertanyaan konyol dari orang-orang. Itulah masalah yang kita hadapi bahwa meskipun teknologi meningkatkan produktivitas manusia, hal itu dilakukan dengan mengorbankan lingkungan,” bebernya.
Kendati demikian, Yasantha memang mengakui bahwa teknologi AI memiliki banyak keunggulan dalam praktiknya. Dengan demikian, ia berharap teknologi kecerdasan tersebut dapat memberi solusi atas masalah jejak karbon yang ditimbulkan.
“Menurut saya, AI berpotensi untuk beroperasi pada skala planet karena AI lebih pintar dari kita, AI dapat mengerjakan masalah yang lebih besar dan lebih kompleks. AI mungkin dapat menemukan solusi yang lebih efisien. Selain itu, AI juga dapat membantu Anda mengembangkan teknologi, seperti penyerapan karbon. Itulah idenya, jadi orang-orang telah mempertimbangkan ide-ide itu. Jadi, salah satu cara AI dapat membantu adalah secara tidak langsung,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti
Advertisement