Polemik Ponpes Al-Zaytun, Menko PMK Muhadjir Effendy: Sedang Dikaji Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy buka suara soal polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Muhadjir mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah mencermati kasus Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang diduga aliran sesat.
"Masih harus dikaji ya masih dikaji secara lebih mendalam juga dilihat dari sisi dampak dan seterusnya yang jelas itu sudah ada arahan dari Wapres kemudian ada juga dari pihak MUI sudah membuat pernyataan ya kita lihat perkembangannya," kata Muhadjir usai Konferensi Pers Cuti Bersama Iduladha 1444 H/2023 di Kantor Kemenko PMK, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga: Santri Ponpes Al-Zaytun Nyanyi Lagu Yahudi saat Didemo, Miris Agama Kok Dipermainkan!
Muhadjir menyebut saat ini Menko Polhukam Mahfud MD dan Kementerian Agama sedang mencermati untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. "Sudah ada arahan dari Pak Wapres supaya menko polhukam dan Kementerian Agama untuk mencermati dan mengambil langkah yang diperlukan," ungkapnya.
Diketahui, polemik Ponpes Al Zaytun ini menjadi sorotan publik seiring pernyataan yang disampaikan pengasuhnya, Panji Gumilang, yang membuat resah dan gaduh masyarakat.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, serta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menindaklanjuti kontroversi yang ada di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu. Ma'ruf mengatakan, Mahfud dan Yaqut mesti turun tangan bila hasil kajian menunjukkan bahwa benar ada penyimpangan yang terjadi di pondok pesantren tersebut.
"Setelah kita kaji bahwa itu memang sudah ada penyimpangan, kemudian tentu akan ada rapat koordinasi di pihak Menko Polhukam dengan juga Kementerian Agama saya minta ditindaklajuti," kata Ma'ruf di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement