Saham SILO Perkasa, Bos Siloam Hospital Ini Langsung Lepas 400 Ribu Lembar Sahamnya

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) kembali melaporkan perubahan kepemilikan sahamnya. Perubahan tersebut disebabkan oleh adanya transaksi penjualan saham perusahaan oleh salah satu direktur bernama Anang Prayudi. Berdasarkan keterbukaan informasi, dikabarkan bahwa Anang telah memborong 400.000 unit saham SILO.

Sekretaris Perusahaan, Ratih Hadiwinoto, mengatakan bahwa transaksi terjadi sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 8 Juni dan 19 Juni 2023. Ia menjelaskan, dalam satu kali transaksi, ada 200.000 saham yang dilepas dengan harga satuan sebesar Rp2.010 per lembar.

Baca Juga: Program Perusahaan Terus Dilanjutkan, GPF Kembali Alihkan 666,55 Juta Lembar Saham GOTO

“Tujuan dilakukannya penjualan saham oleh dr. Anang Prayudi adalah realisasi investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tambah Ratih dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Jumat, 23 Juni 2023.

Perlu diketahui bahwa dengan dilepaskannya kepemilikan atas 400.000 lembar sahamnya, direktur rumah sakit itu tidak lagi mempunyai saham selembar pun. 

Namun, aksi ini bisa dianggap menguntungkan karena pada waktu transaksi dilakukan, performa saham Siloam Hospital terbilang bagus. Selain itu, jika dikalkulasikan, besaran pemasukan yang diterima Anang dari transaksi ini ditaksir mencapai Rp804 juta.

Sebagai informasi tambahan, pada penutupan perdagangan 8 Juni 2023, saham Siloam Hospital menuai apresiasi cukup tinggi, yakni sebesar 7,37%. Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa pada hari itu, volume saham yang diperdagangkan mencapai 25,12 juta lembar dengan nilai transaksi harian mencapai Rp51,05 miliar.

Baca Juga: Petinggi Hartadinata Abadi Ramai-Ramai Beli Saham HRTA, Ada Apa?

Sementara itu, pada akhir perdagangan 19 Juni 2023, saham rumah sakit itu juga menguat 3,05% ke angka Rp2.030. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan bahwa nilai transaksi harian yang dibukukan hari itu menyentuh angka Rp7,52 miliar dengan jumlah volume saham yang diperjualbelikan sebanyak 3,63 juta lembar.