Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Orthoxylene Diproduksi di Dalam Negeri, Industri Petrokimia Domestik Mulai 'Merdeka' dari Impor

Produk Orthoxylene Diproduksi di Dalam Negeri, Industri Petrokimia Domestik Mulai 'Merdeka' dari Impor Kredit Foto: PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI)

"PT Petrowidada berkomitmen melakukan sinergi dan kolaborasi agar ketahanan industri lokal di Nusantara dapat berdiri sendiri tanpa ketergantungan dengan impor. PT Petrowidada berharap pemerintah mampu mengendalikan dan menekan produk impor agar keberlangsungan industri di Nusantara dapat berdikari atau tidak bergantung dengan impor," imbuh Bindra.

Produksi dan penyaluran produk domestik Orthoxylene ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito. Ia mengatakan, produksi Orthoxylene domestik ini akan mengurangi ketergantungan bahan baku impor, membantu neraca perdagangan Indonesia sekaligus mengamankan rantai pohon industri petrokimia.

Baca Juga: Tangkap Peluang, Pupuk Kaltim Bakal Bangun Pabrik Petrokimia di Papua Barat

"Untuk itu, saya ingin mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang telah berhasil menjawab permasalahan pasokan bahan baku industri petrokimia domestik dengan mengaktifkan kembali produksi Orthoxylene nasional," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan peneliti di Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman. Menurutnya, langkah Pertamina yang mulai memproduksi Orthoxylene merupakan langkah progresif yang patut didukung. Ferdy melihat kebijakan ini sebagai langkah awal manajemen Pertamina yang mulai berpikir melakukan hilirisasi di sektor Petrokimia.

"Ini menurut saya merupakan langkah yang progresif dan ini sebenarnya yang ditunggu-tunggu. Artinya, manajemen Pertamina sudah mulai membangun sektor hilir lebih jauh. Jadi, selama ini kan Pertamina sudah membangun kilang, dan salah satunya untuk plastik ini. Jadi, industri dalam negeri akan makin kuat kalau industri kimia kita menjadi stabil. Ini langkah yang bagus dari Pertamina, jadi mereka bukan hanya pemain di sektor hulu atau hilir di bidang kilang, tetapi juga masuk dalam bisnis Petrokimia," kata Ferdy saat dihubungi melalui saluran telepon.

Ferdy menambahkan, masuk ke sektor industri Petrokimia bisa mendatangkan profit yang lebih besar bagi Pertamina dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang. Pertamina, kata dia, sudah selayaknya memikirkan sektor bisnis yang lebih stabil dan menjanjikan ke depan, salah satunya pada sektor Petrokimia. Pasalnya, industri minyak yang selama ini menjadi core business Pertamina lambat laun akan berkurang, terlebih dengan adanya pergeseran ke arah industri yang ramah lingkungan.

Di satu sisi, Ferdy melihat industri Petrokimia cukup menjanjikan karena belum banyak pemain yang terlibat. Ia juga menilai, hilirisasi industri Petrokimia tidak akan mendapatkan resistensi seperti hilirisasi di sektor tambang seperti nikel atau batu bara.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: