Nusa Finance Luncurkan Fitur NFT Marketplace dan Web3 dalam Satu Platform

Platform teknologi berbasis jaringan Web3, Nusa Finance meluncurkan fitur NFT Marketplace sebagai pasar terbuka untuk aktivitas aset non-fungible token (NFT) sekaligus melengkapi ekosistem Web3.

Menurut CEO Nusa Finance, Wildan Ramadhan, perkembangan teknologi blockchain melahirkan beberapa inovasi, seperti aset NFT.

“Bagi kreator, NFT dapat dimanfaathan sebagai aset dengan sebuah hak kepemilikan (proof of ownership) yang jelas dan eksklusif. Peluang inilah yang coba kami tangkap melalui fitur NFT marketplace di platform Nusa Finance," jelas Wildan di acara temu media di Sarinah, Jakarta pada Kamis (6/7/2023). 

Baca Juga: Dukung Pengembangan Web3 dan Kripto, Hong Kong Bisa Kalahkan AS

Wildan juga menambahkan, tren NFT saat ini cenderung mengarah ke utilitas, misalnya tiket acara. Meskipun demikian, sebagian besar pasar NFT masih berpusat di barang seni dan koleksi.

“NFT bukan untuk di-trading-kan lagi, tapi memiliki benefit untuk case tertentu. Itu yang akan muncul ke depannya. Di samping juga bisa digunakan untuk digital identity,” tambahnya.

Didirikan sejak Oktober 2022 lalu, Nusa Finance telah meluncurkan layanan keuangan berbasis blockchain yang fokus pada keuangan terdesentralisasi atau Decentralized Finance (DeFi) yang memungkinkan pengguna dapat meminjam modal atau memberi modal.

Di samping itu, Nusa Finance juga menyediakan layanan investasi berbasis token NUSA-governance yang melibatkan komunitas dan dikelola secara transparan, dan pasar terbuka untuk transaksi NFT atau NFT Marketplace.

Meski masih relatif baru, Nusa Finance telah berhasil mencatatkan 20 token yang terdiri dari delapan token nasional dan 12 token global, serta mencapai transaksi kripto hampir Rp600 juta dalam sehari.