Ekonom dan Analis Khawatirkan Dampak Negatif dari AI Generatif di Indonesia dan India
Kredit Foto: Entrepreneur.com
Di sisi lain, survei menunjukkan bahwa AI generatif dapat menguntungkan negara maju seperti Singapura.
"Sebagai ekonomi maju dengan mayoritas tenaga kerja dalam peran pekerjaan profesional, manajerial, dan eksekutif, ChatGPT memberikan potensi yang signifikan untuk memperkuat kapasitas tenaga kerja kecil Singapura," ujar Randolph Tan dari Singapore University of Social Sciences.
Selain pekerjaan, para ekonom mencatat potensi dampak negatif dari AI generatif seperti pelanggaran hak cipta atau pembuatan informasi palsu. Vincent Loo Yeong Hong dari KAF Research di Malaysia meminta perhatian terhadap "peningkatan insiden plagiarisme dan masalah hak [kekayaan intelektual]."
Mohd Sedek dari UOB Kay Hian Securities di Malaysia mengatakan kerangka kerja legislatif yang ada belum siap untuk menangani banyak aspek AI.
"Apa implikasi kekayaan intelektual dari teknologi semacam itu? Apakah kita memiliki undang-undang yang memadai untuk mengatasi konsekuensi yang tidak diinginkan?" tanyanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement