Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melihat Lebih Dekat Namyang R&D Center, Tempat Lahirnya Inovasi dan Teknologi Penting Hyundai

Melihat Lebih Dekat Namyang R&D Center, Tempat Lahirnya Inovasi dan Teknologi Penting Hyundai Kredit Foto: Hyundai

Bahkan, pada perkembangannya nanti, kendaraan otonom di level ini bisa dipanggil pengguna via perangkat mobile. Adapun dalam pengembangannya, Hyundai berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan terkait, seperti Aurora sebagai penyedia software autonomous, hingga Motional untuk membantu mengembangkan autonomous driving level 4 dan rencana komersialisasi di Amerika Serikat pada 2023.

Namyang R&D Center juga berperan penting dalam menghubungkan jaringan R&D lokal Hyundai. Bersama Mabuk R&D Center, kedua fasilitas ini mengembangkan teknologi untuk fuel-cell electric vehicles (FCEV), mulai dari fuel-cell stacks and systems (suku cadang utama FCEV), sistem motor penggerak, dan sistem penyimpanan hidrogen. Hasilnya, Hyundai telah merilis Nexo, hydrogen fuel cell vehicle pertama yang diproduksi massal di tahun 2018, dan memproduksi FCEV komersial lainnya seperti bus dan truk.

Baca Juga: Inovasi EBT, Pertamina Bersama Toyota Kembangkan Ekosistem Mobil Berbasis Hidrogen

"Ke depan, Namyang dan Mabuk R&D Center akan terus bekerja sama dalam penelitian teknologi terkait kendaraan ramah lingkungan, terutama mendiversifikasi penggunaan energi hidrogen bagi lebih banyak orang," tulis Hyundai dalam keterangannya.

Selain itu, Hyundai juga terus mengembangkan teknologi robotik di Namyang R&D Center untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah wearable robotics seperti Vest Exoskeleton (VEX) yang mampu merevolusi kenyamanan dan keselamatan bekerja di industri. Hyundai juga tengah fokus dalam mengembangkan service robotics yang membawa solusi mobilitas ke level yang lebih tinggi dalam mendukung keseharian manusia, baik itu untuk kebutuhan manufaktur hingga smart city.

Tak ketinggalan, Namyang R&D Center juga sukses melahirkan lini IONIQ, mahakarya hasil riset selama 7 tahun yang menandai kepemimpinan Hyundai di sektor kendaraan listrik. Sejak memperkenalkan Project IONIQ pada 2016 sebagai cikal-bakal model-model IONIQ berikutnya, lini produk ini terus mendapatkan pengakuan global. Salah satunya adalah model IONIQ 5 yang sukses memborong berbagai penghargaan bergengsi pada 2022, termasuk World Car of the Year di ajang World Car Awards.

Pencapaian tersebut tak terlepas dari keberadaan pabrik Hyundai di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Sejak Maret 2022, Hyundai sudah memproduksi IONIQ 5 secara lokal di pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, sekaligus membuat IONIQ 5 menjadi mobil listrik pertama buatan lokal. IONIQ 5 pun menjadi model kendaraan listrik favorit yang mendapatkan animo luar biasa di Indonesia.

Hyundai pun percaya akan potensi Indonesia sebagai EV hub di Asia Tenggara dan menjadi salah satu pasar paling penting di Asia. Maka dari itu, Hyundai berkomitmen untuk memperkuat kepemimpinannya di sektor kendaraan listrik dan mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dengan membangun value chain terintegrasi yang menjamin rantai pasok kendaraan listrik. Setelah menghadirkan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Hyundai juga tengah membangun pabrik battery system dan battery cell yang akan beroperasi pada 2024 mendatang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: