Kisah Orang Terkaya: Fred Smith, Pendiri FedEx Raja Logistik Dunia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya dunia ialah pendiri FedEx, Fred Smith. Ide bisnisnya datang saat ia membuat makalah untuk tugas kuliah di Universitas Yale pada tahun 1965.

Setelah lulus, Smith bertugas di Vietnam bersama Marinir. Namun, dia kembali ke rumah dan meluncurkan FedEx pada tahun 1971.

Dalam 26 bulan pertamanya, FedEx kehilangan USD29 juta (Rp438 miliar). Untuk itulah Smith terbang ke Vegas dan memainkan judi hingga memenangkan USD27.000 di meja blackjack. Dana itu cukup untuk mempertahankan bisnisnya.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: MA Yusuff Ali, Raja Ritel Timur Tengah Pemilik Lulu Hypermarket

Tetapi kini perusahaan memiliki pendapatan tahunan lebih dari USD90 miliar (Rp1.355 triliun).

Pria kelahir pada tahun 1944 di Marks, Mississippi, ini memiliki nama lengkap Frederick W. Smith. FedEx hari ini berhasil kebutuhan logistik masyaraka. Setelah empat tahun bertugas di Marinir, termasuk dua tur tugas di Vietnam, dia meluncurkan jaringan udara-darat Federal Express yang asli, yang mulai beroperasi pada tahun 1973 untuk melayani sektor-sektor berteknologi tinggi dan bernilai tambah tinggi yang berkembang pesat ekonomi yang telah diprediksi Smith.

Sejak saat itu, perusahaan telah berkembang menjadi perusahaan global yang melayani lebih dari 220 negara dan wilayah.

Sebagai Ketua Eksekutif, Smith berfokus pada tata kelola Dewan, serta isu-isu kepentingan global, termasuk keberlanjutan, inovasi, dan kebijakan publik. Operasi FedEx meliputi 710 pesawat, lebih dari 215.000 kendaraan, dan 5.053 fasilitas operasi. Lebih dari 530.000 karyawan di seluruh dunia saat ini menangani sekitar 15 juta pengiriman setiap hari.

FedEx telah diakui secara luas atas komitmennya terhadap layanan kualitas total. FedEx Express adalah perusahaan jasa pertama yang memenangkan Malcolm Baldrige National Quality Award pada tahun 1990.

FedEx telah diakui oleh majalah Time sebagai salah satu dari "100 Perusahaan Paling Berpengaruh Time" dan secara konsisten mendapat peringkat dalam daftar industri majalah Fortune, termasuk "100 Perusahaan Terbaik untuk Bekerja" dan "Perusahaan Paling Dikagumi di Dunia". Hari ini, Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya USD5,9 miliar (Rp88 triliun).