Sukses Jadi AgenBRILink, Ibu Muda Asal Ciamis Angkat Ekonomi Keluarga
Ika pun mengungkapkan kiat suksesnya menjadi AgenBRILink. Menurutnya, yang utama adalah pelayanan dengan sikap ramah. Selain itu, menjadi AgenBRILink jangan ragu untuk membantu dan mengedukasi nasabah. Tak jarang menurutnya nasabah bingung ketika ada masalah layanan jasa keuangan perbankan.
"Kita harus bantu, sekalian edukasi. Senang kalau bantu orang tua misalnya tidak paham untuk transaksi keuangan. Yang utama lebih ke pelayanan dan admin jangan mahal-mahal. Yang penting lancar," tuturnya.
Baca Juga: Dukung Peningkatan Literasi di Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas Bangun Saung Baca dan Donasi Buku
Menjadi AgenBRILink pun menurutnya dapat membantu warga sekitar dalam mengakses layanan jasa keuangan. Seperti tempat layanan transfer dan tarik tunai, atau misalnya membayar tagihan listrik yang lebih dekat dengan masyarakat sekitar.
Selain itu, kesuksesan Ika dan suami menjadi AgenBRILink bisa membantu keluarga. "Alhamdulillah bisa bantu keluarga. Bisa bangun rumah sendiri. Membantu menyekolahkan adik karena saya punya 1 adik kandung dan 2 adik ipar. Kami juga bisa ngasih uang bulanan ke orang tua karena dikasih rezeki lebih," ucapnya bangga.
Di sisi lain, Ika pun punya harapan agar layanan AgenBRILink menjadi lebih baik. Menurutnya, fitur layanan AgenBRILink harus diperbanyak, seperti kerja sama dengan dompet digital untuk memperkuat ekosistem keuangan.
AgenBRILink Buka Akses Layanan Keuangan ke Masyarakat
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa AgenBRILink telah mampu meningkatkan akses masyarakat di berbagai daerah terhadap berbagai layanan keuangan BRI.
Sunarso mengungkap dalam satu tahun (2022) transaksi masyarakat lewat BRILink bisa tembus hingga Rp1.297 triliun. "Ini jadi angka yang fantastis di tengah proses akselerasi akses produk perbankan di masyarakat daerah, yang jadi fokus penetrasi BRI," ungkapnya.
Menurut Sunarso, besarnya transaksi yang dilakukan secara semi-konvensional ini terjadi di tengah fokus proses bisnis menuju digitalisasi. Kendati, masyarakat di daerah juga masih banyak yang melakukan transaksi secara konvensional lewat AgenBRILink. Sunarso menyebut strategi Hybrid Bank atau perpaduan pengembangan digitalisasi di perbankan sambil terus menyediakan layanan konvensional jadi strategi BRI menghadapi era digitalisasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement