Kisah Orang Terkaya: Walther Moreira Salles Junior, Sutradara Film yang Kaya Raya dari Brasil

Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya dunia ialah pembuat film dari Brasil, Walther Moreira Salles Junior yang juga dikenal sebagai Walter Salles. Ia adalah anggota salah satu keluarga perbankan tertua di Brasil.

Almarhum ayahnya, Walther Moreira Salles, adalah pendiri Unibanco dan mantan duta besar untuk Amerika Serikat. Pada tahun 2008 Unibanco bergabung dengan Itau, bank komersial terbesar kedua di Brasil, menciptakan Itau-Unibanco, bank terbesar di Amerika Latin.

Moreira Salles dan ketiga saudara laki-lakinya yang mana semuanya miliarder juga memiliki saham di CBMM, pemasok mineral niobium terkemuka di dunia.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Joao Moreira Salles, Pembuat Film Dokumenter Asal Brasil, Hartanya Sentuh Rp68 Triliun

Moreira Salles menyutradarai lebih dari 20 film, termasuk 'The Motorcycle Diaries' dan nominasi Academy Award 1998 'Central Station.'

Salles lahir pada 12 April 1956 di Rio de Janeiro dan kuliah di University of Southern California School of Cinematic Arts. Film terkenal pertama Salles adalah Terra Estrangeira (Foreign Land), dirilis di Brasil pada tahun 1995. Secara lokal, film tersebut diakui secara luas oleh kritikus film dan hit box-office kecil, dan dipilih oleh lebih dari 40 festival film di seluruh dunia.

Pada tahun 1998 ia merilis Central do Brasil (Central Station) untuk pengakuan internasional yang luas dan dua nominasi Academy Awards, untuk Aktris Terbaik dalam Peran Utama dan Film Berbahasa Asing Terbaik. Salles memenangkan Penghargaan Golden Globe untuk Film Berbahasa Asing Terbaik, menjadi orang Brasil pertama yang memenangkan Golden Globe.

Salles telah membuat lebih dari dua puluh film bagus dan beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah Central Station dan The Motorcycle Diaries. Central Station telah dinominasikan dalam Academy Awards tahun 1998 sementara The Motorcycle Diaries telah memenangkan hati para kritikus dan pecinta film reguler dengan penggambaran kehidupan Che Guevera yang brilian.

Bakat Salles kembali diakui ketika The Guardian memasukkan namanya dalam Forty Best Directors of the world. Kesuksesan terbesar Salles adalah The Motorcycle Diaries atau Diaros de Motorcicleta pada tahun 2004 yang berkisah tentang kehidupan revolusioner legendaris Earnesto Guevara. Itu bahkan lebih terpuji karena itu adalah usaha pertamanya di bioskop selain bahasa ibunya. Film tersebut tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi salah satu hit box office terbesar dalam sejarah perfilman Eropa dan Amerika Latin.

Salles juga memiliki andil dalam kontribusinya di Hollywood. Pada tahun 2005 ia menyutradarai blockbuster lain berjudul Air gelap yang merupakan adaptasi dari film Jepang dengan nama yang sama yang dirilis pada tahun 2002.

Proyek penting lainnya dari Salles adalah Paris, je t'aime atau Paris,di mana dia menulis dan menyutradarai sebuah bagian bersama Daniela Thomas. Selama bertahun-tahun, Salles telah menghadiahkan sinema dunia dengan satu demi satu film hebat seperti On the Road pada 2012, yang kemudian dinominasikan di Festival Film Cannes pada 2012.

Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya USD4,6 miliar.