Selamat! Miliarder Inggris Richard Branson Sukses Bawa Turis ke Luar Angkasa

Virgin Galactic milik Richard Branson telah meroketkan beberapa turis, termasuk mantan atlet Olimpiade Inggris dan seorang ibu beserta anak perempuannya dari Karibia, ke tepi ruang angkasa pada hari Kamis pekan lalu.

Prestasi tersebut menandai penerbangan pelanggan pertama Branson setelah bertahun-tahun tertunda. Ttu berarti Virgin Galactic sekarang dapat mulai menawarkan tumpangan bulanan, bergabung dengan Blue Origin dari Jeff Bezos dan SpaceX dari Elon Musk dalam bisnis pariwisata luar angkasa.

“Sejauh ini, itu adalah hal paling mengagumkan yang pernah saya lakukan dalam hidup saya,” kata penumpang Jon Goodwin kepada kerumunan yang menunggu pesawat ruang angkasa kembali ke Spaceport America di gurun New Mexico.

Baca Juga: Pidato Terbaru Elon Musk yang Singgung Kehidupan di Luar Angkasa: Manusia Harus Sebarkan Kehidupan Selain di Bumi

Melansir New York Post di Jakarta, Senin (14/8/23) Goodwin merupakan seorang atlet berusia 89 tahun yang bertanding kano di Olimpiade 1972, termasuk orang pertama yang membeli tiket pada tahun 2005. Pada saat itu, harga tiket adalah USD200.000 (Rp3 miliar). Sekarang biaya telah meroket hingga USD450.000 (Rp6,8 miliar).

Padahal, Godwin menderita penyakit Parkinson, tetapi ia bergabung dalam penerbangan tersebut dengan pemenang undian Keisha Schahaff (46) seorang pelatih kesehatan dari Antigua, dan putrinya, Anastatia Mayers (18), seorang mahasiswa di Universitas Aberdeen Skotlandia.

Ibu dan anak itu pun melakukan tos dan mengepalkan tangan saat kerumunan pelabuhan antariksa bersorak atas kepulangan mereka.

“Mimpi masa kecil telah menjadi kenyataan,” kata Schahaff. Putrinya menambahkan: “Saya tidak punya kata-kata. Satu-satunya pikiran yang saya miliki sepanjang waktu adalah ‘Wow!'”

Menurut Associated Press, dengan pelatih astronot Virgin Galactic dan salah satu dari dua pilot, penerbangan tersebut menandai pertama kalinya jumlah wanita melebihi pria dalam penerbangan luar angkasa.

Porsi penerbangan kapal roket berlangsung sekitar 15 menit dan mencapai ketinggian 55 mil. Penerbangan tersebut merupakan perjalanan ketujuh Virgin Galactic ke luar angkasa sejak 2018, tetapi yang pertama dengan pemegang tiket.

Pada tahun 2021, Branson sang pendiri perusahaan, bergabung untuk perjalanan kru ukuran penuh pertama.

Peneliti militer dan pemerintah Italia terbang pada bulan Juni dengan penerbangan komersial pertama. Sekitar 800 orang saat ini berada dalam daftar tunggu Virgin Galactic, kata perusahaan itu.

Setelah perjalanan hari Kamis, Branson men-tweet: “Hari ini kami menerbangkan tiga penumpang pribadi yang luar biasa ke luar angkasa: Keisha Schahaff, Anastatia Mayers, dan Jon Goodwin. Selamat @VirginGalactic astronot komersial 011, 012 dan 013 – selamat datang di klub!”

Beberapa bulan lalu, Branson mengadakan undian virtual untuk menetapkan 50 pelanggan pertama perusahaan, yang dinamai Founding Astronauts. Virgin Galactic mengatakan kelompok itu setuju Goodwin akan pergi lebih dulu, mengingat usianya dan penyakit Parkinson yang dideritanya.

Seperti Virgin Galactic, Blue Origin Bezos terbang ke tepi angkasa dari West Texas. Kapal roket telah meluncurkan 31 orang sejauh ini tetapi penerbangan ditunda setelah kecelakaan musim gugur lalu.

Sementara SpaceX milik Musk adalah satu-satunya perusahaan swasta yang menerbangkan pelanggan jauh-jauh ke orbit dengan harga yang jauh lebih mahal yaitu puluhan juta dolar AS per kursi. Pelanggan terbesar SpaceX, NASA mengandalkan pesawat ruang angkasa untuk menerbangkan astronot ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak 2020.