Pengakuan Mengejutkan dari Miliarder Inggris Richard Branson: Kami Akan Kehilangan Segalanya
Pengakuan miliarder Richard Branson cukup mengejutkan. Pasalnya, ia mengaku takut kehilangan seluruh kerajaan bisnisnya selama pandemi. Pengusaha Inggris itu mengatakan dia menemukan reaksi media yang "menyakitkan" setelah Virgin Group meminta pinjaman kepada pemerintah Inggris untuk menyelamatkan perusahaan.
Mengingat kekayaan pribadi dan rumahnya di pulau Karibia, dia dikritik karena meminta dana talangan ketika maskapai penerbangan Virgin Atlantic mengalami masalah.
Richard mengatakan kepada BBC bahwa dia secara pribadi kehilangan sekitar £1,5 miliar (Rp27,6 triliun) selama pandemi.
Baca Juga: Miliarder Ini Kritik Strategi Twitter Blue Elon Musk, Mark Cuban: Dia Membuat Kesalahan Besar!
Melansir BBC International di Jakarta, Kamis (4/5/23) perjuangan untuk menyelamatkan bisnisnya membuatnya cukup tertekan selama beberapa bulan, katanya.
"Aku belum pernah mengalami itu sebelumnya dalam hidupku," ujarnya. "Kami memiliki 50, 60 pesawat semuanya di darat, dan klub kesehatan semuanya tutup, hotel semuanya tutup. Dan [kasus] terburuk adalah 60.000 orang keluar ke jalanan."
Dukungan yang diminta perusahaan, katanya, bukan hadiah dari pemerintah, tetapi penjaminan pinjaman sehingga biaya maskapai tidak mahal.
Namun, pemerintah menolak permintaannya untuk bailout £500 juta (Rp9,2 triliun) yang dilaporkan. Kesepakatan penyelamatan pribadi akhirnya membuat Virgin Group menyuntikkan £200 juta (Rp3,6 triliun), dengan tambahan £1 miliar (Rp18,4 triliun) disediakan oleh investor dan kreditor.
"Ada saat ketika saya pikir kami akan kehilangan segalanya," kata Sir Richard. "Kami menjual saham di perusahaan publik dan itulah salah satu cara kami berhasil mendapatkan uang."
£1 (poundsterling) = Rp18.434
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement