Aksi Gibran Pasang Stiker Ganjar Diprotes, PDIP: Waktu Temani Pak Prabowo Temui Relawan Kok Nggak Ada yang Protes?

Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima, mengakui bahwa kader PDIP mendapat instruksi untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

Hal itu ia tegaskan merespons adanya kegiatan yang dilakukan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menempel stiker Ganjar di rumah-rumah warga.

Baca Juga: Kembali Singgung Rambut Putih, PDIP Yakin Jokowi 'Satu Tujuan' Dukung Ganjar Pranowo

"Betul, itu adalah instruksi dari Dewan Pembina Pusat Partai untuk segenap jajaran menyosialisasikan Pak Ganjar. Bisa door to door menempel stiker, membagikan kaus, memasang spanduk, dsb.," katanyan dalam Apa Kabar Indonesia Malam, dikutip Selasa (22/8/2023).

Pasalnya, dia menjelaskan, masih ada 15% masyarakat Indonesia yang belum mengenal Ganjar Pranowo dan belum tahu jika Gubernur Jawa Tengan itu mencalonkan diri sebagai capres.

Aria Bima pun memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh Gibran dan Bobby tidak menyalahi aturan. Pasalnya, hal itu dilakukan dalam kapasitas mereka sebagai individu partai politik, bukan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Sebagai kapasitasnya sebagai kepala daerah memang ada larangan, tapi dia memakai baju partai dalam kapasitas pribadi dan tidak kehilangan hak politiknya," katanya.

Dia lantas menyinggung aksi Gibran yang sempat menemani Prabowo Subianto menemui relawannya di Solo.

"Seperti halnya, dalam navigasi Mas Wali Kota ada Pak Prabowo sebagai Menhan, ya harus ditemui. Nggak ada soal. Waktu Pak Prabowo ketemu relawannya, Mas Gibran ikut menunggui, tapi tidak ikut duduk. Kok nggak ada yang protes? Apa bedanya?" tandasnya.

Diketahui, sejumlah pihak mengkritik aksi Gibran dan Bobby tersebut. Salah satunya adalah pengamat politik Hendri Satrio.

"Menurut saya, offside ini Mas Gibran dan Mas Bobby turun langsung sebagai ASN mempromosikan Mas Ganjar Pranowo. Saya rasa itu nggak layak," tegasnya dalam kesempatan yang sama.