Gas Punya Potensi Besar sebagai Energi dalam Fase Transisi Menuju NZE

Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro menilai gas memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan sebagai energi dalam fase transisi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Potensi tersebut tak terlepas dari sumber cadangan gas yang dimiliki Indonesia cukup besar bila dibandingkan dengan cadangan minyak.

"Potensinya (energi alternatif) sangat besar ya dibandingkan minyak, gas secara cadangan ataupun sumbernya juga lebih banyak," ujar Komaidi saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga: CSIS: Perlu Kebijakan Lanjutan untuk Tetapkan Gas sebagai Energi Alternatif 

Komaidi mengatakan, jika dilihat dari kategori energi yang berasal dari fosil, pembakaran gas lebih ramah lingkungan dibandingkan minyak dan batu bara. 

"Artinya kalau mau dijadikan jembatan untuk transisi energi ya memang tepat karena dengan menambah gas, mengurangi minyak dan batu bara, ya otomatis emisi gas rumah kacanya jauh lebih baik kondisinya," ujarnya.

Lanjunya, jika melihat cadangan gas di Indonesia yang sudah tersedia atau eksisting, paling tidak gas akan dapat mencukupi kebutuhan energi di Indonesia sampai dengan tahun 2035-2040.

Namun, jika dilihat lebih jauh, Komaidi menyebut bahwa potensi cadangan gas di Indonesia masih cukup melimpah.

"Artinya kalau potensinya itu bisa dijadikan cadangan, terbukti ada potensi untuk ditambah tahunnya ya, apakah sampai 2060? Tentu nanti tergantung seberapa besar cadangan yang ditemukan," ungkapnya. 

Baca Juga: Jadi Sumber Energi Transisi, Indonesia Berpotensi Jadi Net Importir Gas pada 2040