Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari Obsesi Kepada Pelanggan hingga Menerima Tren Eksternal, Begini Prinsip Amazon Agar Tetap Lincah

Dari Obsesi Kepada Pelanggan hingga Menerima Tren Eksternal, Begini Prinsip Amazon Agar Tetap Lincah Kredit Foto: Reuters/Pascal Rossignol
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, Amazon telah mempertahankan posisinya sebagai salah satu raksasa teknologi terkemuka di dunia. Salah satu kunci kesuksesan mereka adalah penerapan filosofi Day One yang unik.

Dalam mengimplementasikan filosofi ini, Amazon telah mengikuti beberapa prinsip inti yang membuat mereka terus inovatif dan lincah.

Dr. Indrawan Nugroho, CEO dan Co-founder dari Corporate Innovation Asia (CIAS), menjelaskan bahwa salah satu prinsip yang paling penting diterapkan oleh Amazon adalah obsesi kepada pelanggan. 

Baca Juga: Bermitra dengan PLN, Amazon Web Service Bangun Komitmen untuk Masa Depan Berkelanjutan

Dalam pandangan Amazon, pelanggan bukan hanya subjek yang perlu diperhatikan, melainkan juga harus menjadi obsesi yang menggerakkan seluruh karyawan perusahaan.

“Amazon tidak ingin karyawannya cenderung menjadi berjarak dengan pelanggan dan tidak terlalu mengenali atau memahami pelanggan yang hanya dari data sekunder, tren atau dari kolega kerja,” jelas Indrawan, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Jumat (08/09/2023).

Oleh karena itu, setiap orang di Amazon harus bisa menangkap apa yang ada di benak konsumen melalui riset yang mendalam dan didasari sikap empati.

“Tim Amazon harus mau bertanya dan mendengar pelanggan secara langsung yang kemudian dilakukan observasi dan diuji pemahaman mereka untuk mengungkap apa dan bagaimana sejatinya perilaku dan suasana batin pelanggan,” terangya.

Selain itu, Amazon juga menerapkan prinsip untuk membuat keputusan berkualitas dalam waktu yang singkat. Mereka mengadopsi konsep ‘Tim 2 Pizza’, yang artinya bahwa tim yang berpartisipasi dilakukan oleh tim kecil. Konsep ini memungkinkan tim untuk bekerja lebih efisien dan menghasilkan keputusan yang cepat.

“Di dalam tim yang kecil, keputusan bisa diambil cepat karena mereka punya otonom dan otoritas. Tim yang ramping juga bisa meminimalisir layer komunikasi dan birokratisasi yang tidak perlu,” ujar Indawan.

Salah satu hasil dari prinsip itu adalah layanan Amazon Prime, yang menawarkan pengiriman dua hari tanpa batas dengan biaya tahunan tetap. Layanan ini telah membuahkan hasil yang memuaskan, yakni mereka berhasil menciptakan lebih dari 200 juta pelanggan di seluruh dunia.

Prinsip lainnya yang dilakukan oleh Amazon adalah menerima tren eksternal dengan cepat dan berani. Amazon berupaya meningkatkan rasa penasaran dan menjadikan tren eksternal sebagai inspirasi.

Amazon memanfaatkan teknologi, seperti big data dan kecerdasan buatan (AI), untuk merespons tren eksternal dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Mereka menggunakan teknologi prediktif untuk memberikan rekomendasi produk yang disesuaikan dan mengoptimalkan manajemen inventaris serta logistik mereka. 

“Sikap curiosity mendorong para pemimpin di Amazon siap mengambil resiko. Mereka juga toleran pada kegagalan dan menempatkan kegagalan sebagai konsekuensi dari sebuah inovasi,” tutur Indrawan.

Baca Juga: Pertamina Soroti Bisnis Carbon Capture dan Gas Alam Cair, Siap Ekspansi?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: