Bermitra dengan PLN, Amazon Web Service Bangun Komitmen untuk Masa Depan Berkelanjutan
Perusahaan teknologi Amazon yang menaungi perusahaan penyedia komputasi awan, Amazon Web Service (AWS), membangun komitmennya untuk masa depan berkelanjutan dan bermitra dengan berbagai perusahaan dan organisasi di dunia, termasuk GoTo dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Menurut Head of Energy and Sustainability Policy Asia Pasifik dan Jepang AWS, Ken Haig mengatakan bahwa sejak 2019, pihaknya telah mengajak 400 lebih organisasi yang menandatangani perjanjian iklim, termasuk di Asia Tenggara.
“Kami menemukan bahwa semakin lanjut kami mencapai tujuan iklim, tujuan keberlanjutan, kami lebih maju satu-satunya yang berusaha melakukan ini,” ujar Haig di sesi media briefing secara daring (online) bertajuk Mencari Keselarasan antara Pembangunan Ekonomi dan Keberlanjutan Menggunakan Teknologi Cloud bersama Amazon Web Services (AWS) pada Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Amazon Web Service Kembangkan AI Generatif Lewat AWS Generative AI Innovation Center
Haig mengungkapkan, nyatanya banyak pelanggan AWS yang ingin mendekarbonisasi operasional bisnis dan beralih ke perusahaan tersebut.
“Banyak pelanggan kami ingin mendekarbonisasi operasional mereka dan semakin beralih ke Amazon untuk mendapatkan ide tentang bagaimana mereka bisa mencapainya juga,” jelas Haig.
Haig memaparkan, secara umum pada tahun 2022, AWS telah mengurangi intensitas karbon sebanyak 7%, dan mengurangi emisi karbon 0,4% sejak penjualan bersih tahunan naik 9%.
Ditambah lagi, 90% konsumsi listrik seluruh operasional didistribusikan ke sumber daya energi terbarukan, dan berkontribusi secara pendanaan sebesar US$10 juta (Rp150 miliar) untuk memberdayakan 1 juta orang dengan akses air hingga tahun 2025, yang bekerja sama dengan Water.org Water & Climate Fund. Kerja sama dengan Water.org tersebut memberi dampak bagi 35.000 penduduk di sekitaran Pulau Jawa.
Dari segi keberlanjutan energi di Indonesia, AWS membahas kerja samanya dengan PLN terkait proyek pembangunan tenaga listrik matahari berdaya 210 Megawatt. Kerja sama ini merupakan upaya AWS menjadi perusahaan teknologi yang fokus di energi terbarukan.
“Kami menjalankan lebih dari 400 proyek energi terbarukan di seluruh dunia. Lebih dari 20 Gigawatt kapasitas energi bersih telah diinstalasi,” sebutnya.
“Banyak hal yang akan kami investasikan selanjutnya di Asia Tenggara, beberapa di antaranya telah kami lakukan. Jadi, salah satu proyek yang kami buat adalah proyek kesepakatan dengan PLN sebesar 210 Megawatt. Itu juga yang akan kami capai di tahun 2025,” pungkasnya.
Baca Juga: Penurunan Emisi Karbon Jadi Tantangan Baru bagi Industri Migas
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Advertisement