Jadi Gedung Tertinggi di Indonesia, Autograph Tower Sabet Rekor MURI

Autograph Tower dianugrahi Museum Rekor Indonesia (MURI) karena menjadi gedung tertinggi di Indonesia dengan tinggi gendung mencapai 385 meter. Head of Marketing Galeon Group mengatakan, autograph tower yang berada dalam kawasan Thamrin Nine memiliki nilai investasi mencapai Rp 8 triliun.

Menurutnya, keberadaan autograph tower sangatlah strategis. Pasalnya, selain masih dalam satu kawasan Thamrin nine, gedung ini juga mendukung program pemerintah dalam meningkatkan sistem transportasi.

"Thamrin Nine tengah membangun koneksi ke bawah tanah menuju Stasiun MRT Dukuh Atas. Juga dekat dengan halte transjakarta serta Grand Indonesia (GI)," ujarnya pada konferensi pers dalam event 9fest  x Jakarta Architrctire Festival (JAF) di Jakarta, Sabtu (9/9/2023).

Dia mengatakan, pihaknya sangat memahami pentingnya transportasi umum untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas. Karenanya ke depan, Thamrin Nine akan terhubung dengan moda transportasi umum seperti MRT, LRT, Commuter Line dan Kereta Bandara.

"Selain itu, Thamrin Nine juga akan memperkenalkan banyak fasilitas baru kepada masyarakat, diantaranya Observatory Deck, Sky Garden, Perhotelan, Mall yang berisikan sarana Olahraga, hiburan dan gaya hidup," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Marketing MURI Awan Rahargo mengatakan, autograph merupakan sebuah capaian pembangunan yang beradaptasi dengan kebutuhan. Dengan supertall building yang memiliki tinggi 385 meter Autograph Tower akan dikukuhkan sebagai gedung tertinggi di jakarta pada tahun ini.

"Dengan dikukuhkan maka sebagai penanda pertumbuhan kemajuan Indonesia dan menjadi iconic ibu kota Jakarta yang dapat menarik wisatawan asing dan lokal nantinya," ucapnya.

Program Direktur JAF Prima Abdullah menyatakan, Thamrin Nine berkolabirasi bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) untuk menggelar 9fest x JAF pada 9-30 September 2023. Acara yang terbuka untuk umum akan menampilkan pameran arsitektur, temu komunitas, lokakarya, dan kompetisi fitografi, serta panel talkshow yang akan digelar di lantai 77.

Menurutnya, festival ini bertujuan mengumpulkan beberapa insight mengenai TRANSIT(ION) yang akan terjadi dari berbagai stakeholders seperti masyarakat, komunitas, pemerintah, sektor privat, para profesional serta akademisi. 

"Mereka akan memberikan pemahaman publik akan pentingnya desain kota yang baik. Sehingga layak huni dari segi kebijakan publik maupun investasi, berdasarkan riset serta pengetahuan terkini tentang kota,” ujar Prima Abdullah.

Festival ini akan terdiri dari beragam rangkaian kegiatan seperti conference, diskusi, eksibisi, instalasi publik, pemutaran film kebudayaan, program penjelajahan kota, gathering, serta perlombaan sketsa beragam bangunan warisan Jakarta. Berbagai pembicara nasional maupun internasional akan turut menyampaikan pandangannya akan beragam isu di Jakarta pada festival ini.