Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Google Play dan Android Dorong Pertumbuhan Ekonomi Aplikasi Indonesia: PDB Terdongkrak Rp653 T!

Google Play dan Android Dorong Pertumbuhan Ekonomi Aplikasi Indonesia: PDB Terdongkrak Rp653 T! Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut laporan berjudul “Accelerating the app economy in Indonesia: Android and Google Play’s impact in Indonesia” yang diterbitkan oleh Access Partnership, sebuah konsultan global yang fokus pada kebijakan teknologi dan regulasi, memaparkan bahwa Google Play dan Android telah mendorong pertumbuhan ekonomi aplikasi (app economy) di Indonesia, dan menyumbang pertumbuhan domestik bruto (PDB) sebesar Rp653 triliun. 

Google Play dan Android tersebut menawarkan platform yang terintegrasi, hemat biaya, memiliki sistem pengembangan aplikasi yang sederhana, pengelolaan dengan waktu yang singkat, dan menyediakan struktur pembayaran yang fleksibel. Peran kedua platform ini penting karena telah membantu perkembangan teknologi di Indonesia untuk menjangkau audiens global dan menawarkan rata-rata 23 aplikasi baru yang dapat diunduh setiap hari. 

Baca Juga: Kemenkominfo Minta Google Putus Akses Akun Youtube DPR yang Diretas Judi Online

Dari segi keamanan pengguna, Google Play mememiliki sistemnya sendiri yang dapat memindai 125 miliar aplikasi. 

Direktur Access Partnership, Abhineet Kaul mengatakan bahwa keterjangkauan dan aksesibilitas telah membuat 97 juta lebih masyarakat Indonesia dapat mengakses internet melalui ponsel pintar atau smartphone

“… menghasilkan kontribusi sebesar Rp653 triliun terhadap produk domestik bruto Indonesia selama 5 tahun terakhir dibandingkan jika Android tidak ada di pasar,” ujar Abhineet dalam pemaparannya. 

Abhineet juga menambahkan bahwa Google Play juga mendukung peningkatan pendapatan pengembang aplikasi atau developer dan jangkauan global. Setidaknya terdapat lebih dari 10 ribu pengembang Indonesia di Google Play, dengan hampir 42 ribu aplikasi buatan pengembang lokal, dan lebih dari Rp1,5 triliun penghasilan yang diperoleh mereka. 

Baca Juga: Media Antar Nusa Raih Status Google Workspace Premier Partner di Google Cloud Partner Advantage

“Menariknya, 28% pendapatan mereka datang dari pengguna di luar Indonesia, kebanyakan dari Asia Tenggara, Timur Tengah, negara-negara yang di mana banyak sekali kesamaan bahasa dan budaya,” tambahnya. 

Abhineet juga mengatakan, setidaknya Google Play dan Android dapat menciptakan lapangan kerja di sektor aplikasi dan pekerja lepas di Indonesia, yang mendukung sekitar 162 ribu pekerjaan, baik itu secara langsung, tidak langsung atau tambahan. 

Sementara itu, dari sisi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mereka menjadi tulang punggung perekonomian diIndonesia. Namun hanya 32% yang menggunakan alat digital sehingga telah tertinggal dari tren global. 

Baca Juga: Searce Memenangkan Google Cloud Sales Partner of the Year 2023

Selain itu, dari sisi ketersediaan pekerja di bidang teknologi, yang setiap tahunnya sektiar 600 ribu setiap tahun, dibutuhkan peningkatan keterampilan digital untuk kesuksesan mereka dalam jangka panjang. Google pun telah banyak mengadakan inisiatif pelatihan seperti Bangkit, #JuaraAndroid, GO-Academy, Google Play x Unity, Indie Games Accelerator, dan lain-lain. 

Ekonom Indonesia, Fitra Faishal menanggapi laporan tersebut dan mengatakan bahwa diperlukan adanya kebijakan-kebijakan strategis untuk mengatasi tantangan digitalisasi di Indonesia. 

Baca Juga: Lagi, Confluent Raih Google Cloud Technology Partner of the Year

“Upaya ini memastikan bahwa kemajuan yang dicapai di dunia digital menjangkau seluruh pelosok negeri, mendorongnya menuju masa depan digital yang tidak meninggalkan siapa pun,” ujar Fitra. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: