Dua Tahun Holding Ultramikro, Kesejahteraan Nasabah PNM Mekaar Semakin Bersinar
“Dengan adanya holding UMi bersama tiga entitas, target besar untuk mensejahterakan kelompok ultramikro itu lebih mudah dicapai. Bukan untuk kami, tapi untuk kehidupan mereka yang lebih baik,” papar Arief.
Ia juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap 110 ribu nasabah PNM Mekaar yang kini telah menjadi agen BRILink Mekaar dan terus gigih menjalani usaha untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi ekonomi keluarga. Jika sebelumnya pendapatan nasabah berasal dari satu sumber usaha, kini bertambah sejak bergabung menjadi agen.
Baca Juga: PNM Gandeng Unilever Indonesia, Edukasi Nasabah Mekaar Guna Lebih Berdaya!
“Peluang usaha apapun selama itu halal dan memberi tambahan untuk pendapatan ibu-ibu, ayo dikejar dengan penuh semangat,” imbaunya.
Inklusi keuangan kepada nasabah PNM Mekaar juga menjadi salah satu komitmen PNM dan seluruh anggota Holding Ultramikro dalam membantu pemerintah menciptakan kehidupan sehat dan sejahtera sesuai pilar sosial dalam SDGs. Pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan 3 aspek utama dari empat aspek tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) selain pembangunan hukum dan tata kelola.
“14,8 juta yang saat ini kami layani, sebetulnya sejak 7,5 tahun lalu kami gulirkan melalui grup lending yang kami namakan PNM Mekaar sudah hampir 19 juta yang kami biayai. Ini salah satu dukungan kami terhadap literasi dan inklusi keuangan. Kalo literasi itukan informasinya atau edukasinya. Inklusi bagaimana mereka terlibat dalam lembaga keuangan. Minimal sampai hari ini ada 14,8 juta nasabah yang aktif dalam pendampingan kami,” ujar Arief.
Arief menegaskan sejak 13 September 2021 bergabung dalam Holding UMi paling sedikit ada 8,5 juta nasabah yang membuka rekening bank di BRI pada produk Simpedes UMi.
Baca Juga: PNM Tak Lelah Dongrak Literasi Keuangan di Indonesia
Arief optimis bahwa pada segmen ultra mikro masih banyak yang belum terlayani karena masih banyak orang yang belum mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan dari sektor formal. Data ini juga selaras dengan jumlah UMKM yang saat ini di Indonesia tercatat 59,2 juta umkm.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement