Turun Menghijaukau Jakarta, Heru Budi dan Munjirin Tanam Pohon Langka!

Lestarikan tanaman asli Jakarta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin menanam pohon khas dan langka. Penanaman pohon tersebut dilakukan di Kebun Bibit Jalan Sirsak, RT 10/04 Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (15/9/2023). 

Pj Gubernur Heru menanam pohon kecapi, sedangkan Munjirin memilih menanam pohon mundu atau biasa disebut apel jawa. Dirinya mengatakan, penanaman pohon dilakukan di lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta seluas 9.000 meter persegi.

Baca Juga: Heru Budi Ungkap Perkembangan jika Jakarta Tak Lagi Ibukota Negara, Masih Daerah Khusus?

Beberapa jenis pohon produktif yang ditanam di antaranya kecapi, gowok, mundu, kedoya, mangga dan buni.

"Pohon yang ditanam hari ini ada 100. Tetapi sebelumnya sudah ditanam juga kurang lebih sekitar 200 pohon seminggu sebelumnya," katanya.

"Tanaman yang ditanam ada berbagai macam, ada pohon kecapi, ada gowok, dan tanaman buah lainnya. Jadi tanaman-tanaman langka yang kita tanam," tambahnya. 

Menurutnya, penanaman ini dilakukan sebagai upaya melestarikan buah langka khas Jakarta, sekaligus menghijaukan kota.

Baca Juga: KORNAS Soroti Tak Efektifnya Kebijakan Food Estate Jokowi: Kedaulatan Pangan Jauh Panggang dari Api

Dirinya pun meminta kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk merawat tanaman yang ditanam, sehingga program yang telah dilakukan dapat berkesinambungan dan dirasakan dampaknya. 

"Karena ini area lahan milik Dinas Pertamanan, maka saya minta kepada Dinas Pertamanan agar bisa menaman tanaman buah. Saya juga minta tanaman buah langka," ungkap Heru.

"Sehingga di sini lebih terawat, terkendali, lebih bisa diperhatikan dan dilestarikan," tegasnya. 

Baca Juga: Demi Generasi Lebih Baik dan Atasi Banjir Jakarta, Heru Budi: Gotong Royong, Satu Visi, Bersabar

Walikota Jakarta Selatan (Walkot Jaksel) Munjirin berharap penanaman itu dapat menjadi melestarikan sejumlah tanaman asli Jakarta. Sehingga, pohon-pohon yang sudah langka itu tetap dapat diketahui anak-cucu di masa depan.

Menurutnya, selain sebagai langkah penghijauan, penanaman pohon ini juga sebagai bentuk edukasi kepada anak-cucu di masa depan," ungkap Munjirin. 

Baca Juga: Muhadjir: Tangani 1.000 Orang Miskin di Papua Lebih Sulit Dibanding Tangani 10.000 di Jakarta

"Jadi pohon-pohon ini tetap lestari, anak-cucu kita bisa tahu dan lihat langsung pohon dan buah kecapi, 'oh ini pohon mundu, ini pohon gowok'. Jangan tahunya malah nanti di buku sejarah karena sudah hilang," ungkap,