Sinyal Megawati Gak Mau Temui Kaesang, Pengamat: Dia Sudah Mengobrak-abrik Aturan PDIP
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berencana ingin menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, dalam tahapan PDIP, Kaesang mesti menemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani terlebih dahulu.
Terkait hal itu, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, bisa saja Megawati tak ingin menemui Kaesang lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingkari aturan PDIP, bahwa satu keluarga mesti satu partai.
Baca Juga: Politisi PDIP soal Kaesang Jadi Ketum PSI: Ada Proses Pengarbitan
Ujang menyebut, Jokowi maupun Kaesang sudah dianggap tidak taat asas atau mengobrak-abrik aturan di PDIP.
"Memang PSI atau Kaesang atau Jokowi dianggap tidak taat asas, sama saja itu mengacak ngacak PDIP itu dengan satu keluarga berada di partai lain, itu sama saja mengobrak-abrik aturan di PDIP sama saja ya melawan ketentuan PDIP," kata Ujang saat dihubungi, Minggu (1/10).
"Maka dalam konteks itu bisa saja PDIP Megawati gitu ya enggan bertemu Kaesang karena dianggap Kaesang dan keluarga Jokowi telah mengobrak abrik aturan yang ada di PDIP yaitu satu keluarga harus satu partai," sambungnya.
Meski begitu, Ujang menjelaskan, saat ini Megawati sudah memberikan kewenangan kepada Puan untuk menjalin komunikasi dengan berbagai ketua umum partai politik. Menurutnya, Puan juga dianggap sebagai tokoh sentral PDIP.
"Jadi kalau Hasto mengatakan atau menemui Puan dulu memang wajar, bagus bagus saja, ya memang Mba Puan yang menjadi tokoh sentral yang diberi wewenang oleh Megawati untuk bersilaturahmi ketum ketum partai," tuturnya.
Jika pun dihambat, Ujang menerangkan, karena Kaesang bukan selevel dengan Megawati. Artinya, Presiden kelima RI itu terlalu besar bila berhadapan dengan Kaesang.
Baca Juga: Megawati Dinilai Harus Turun Gunung Soal Kaesang, Pengamat: Demi Marwah PDIP
"Ya lebih baik bertemu dengan Puan kan sama saja, jadi saya melihatnya Megawati, ya PDIP memang tidak suka dengan PSI dari dulu jadi dalam konteks itu Ketua Umum PSI wajar jika tidak ditemui oleh Megawati, tapi oleh Puan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement