Bau Korupsi Dapen BUMN, Erick Thohir: Jangan Main-main dengan Nasib Pensiunan!

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk konsisten dapat memberantas korupsi di tubuh BUMN. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengawal pengusutan tuntas dana pensiun (Dapen) BUMN hingga para pelakunya dapat diadili.
 
Langkah gencar terus dilakukan Erick Thohir yakni dengan mengaudit secara internal BUMN. Hal demikian dilakukan juga sebagai bagian dari komitmen kehadiran pemerintah dalam melindungi hak-hak masyarakat.

Baca Juga: Negara Tekor Ratusan Miliar, Erick Thohir Laporkan Dugaan Penyelewengan Empat Dapen BUMN
 
Erick Thohir sukses melakukan audit internal BUMN. Hasilnya, ditemukan bahwa terdapat dari 48 dana pensiun yang dikelola BUMN 34 di antaranya atau sebesar 70 persen dalam kondisi mengkhawatirkan.
 
"Ini amat sangat mengecewakan pekerja yang telah bekerja puluhan tahun. Masa tuanya dirampok oleh pengelola yang biadab," kata Erick Thohir, Selasa (03/02/2023).
 
Dia juga menambahkan, sedari awal Erick Thohir telah menjalin kerja sama dengan Kejagung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), berbekal perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) fokus membongkar kasus mega korupsi di BUMN.
 
Tercatat pada tahap awal terdapat empat Dapen yang diaudit tim Kementerian BUMN, yaitu Inhutani, PTPN, Angkasa Pura I, dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food. Potensi Ditemukannya kerugian mencapai Rp 300 miliar.
 
Lebih lanjut dia menyebut, terbangunnya kerja sama positif yang dibangun BUMN, Kejagung, serta BPKP dapat mendorong hadirnya hasil yang optimal. Terlebih jika menilik ke belakang Kejagung telah melakukan menjalin kerja sama serupa dalam menuntaskan skandal mega korupsi Jiwasraya dan Asabri lalu.
 
Lebih lanjut Erick Thohir menegaskan kembali komitmennya untuk mengawal perjalanan dugaan kasus korupsi di Dapen BUMN ini. Sehingga nantinya akan memberikan efek jera bagi siapapun insan BUMN dan tidak terulang di kemudian hari.  

Baca Juga: Erick Thohir Geram Bukan Kepalang Dana Pensiunan Dirampok: Biadab, Harus Dihukum
 
“Saya dan seluruh jajaran di Kementerian BUMN siap berhadapan dengan siapa pun yang main - main dengan nasib para pensiunan," pungkasnya.