Jalin Kolaborasi dengan BRIN, KKP Lakukan Diversifikasi Olahan Ikan

Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) Trisna Ningsih menegaskan pihaknya bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam menciptakan penganekaragaman produk olahan ikan.

Adapun hal itu dilakukan dalam rangka mempermudah olahan ikan diterima oleh masyarakat luas. Melalui penganekaragaman produk olahan ikan dinilai mampu memberikan kemanfaatan di sektor ekonomi dan sosial.

"Jadi kami lebih menerapkan dari inovasi BRIN peneliti atau akademisi, sehingga hasil dari inovasi, yaitu hasil pemikiran, penelitian, pengembangan, pengajian dan atau penerapan yang mengandung unsur kebenaran ini telah diterapkan. Tentunya memberikan kemanfaatan ekonomi dan atau sosial," kata Trisna dalam acara Bincang Bahari di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: KKP Gaungkan Perikanan Berkelanjutan di Harkannas ke-10

Trisna menyebut, penganekaragaman produk olahan ikan ini juga menambah minat anak-anak untuk mengonsumsi ikan. Mengingat, kata dia, banyak anak-anak yang enggan mengonsumsi olahan ikan karena memiliki aroma yang kurang sedap.

"Apalagi anak-anak yang mau makannya itu tidak melihat bentuknya ikan, ada yang mungkin bau amis dan seterusnya. Jadi kita lebih ke diversifikasi produk perikanan penganekaragaman jenis produk," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Erwin Dwiyana menyebut bahwa penganekaragaman memiliki peran penting dalam mengenal olahan ikan pada generasi muda yang akrab dengan makanan instan.

"Diversifikasi itu bisa untuk yang generasi muda atau generasi-generasi sekarang yang serba instan ya. Jadi konsep-konsep menu yang siap saji, siap dimasak, siap dimakan," kata Erwin saat ditemui wartawan di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: Siap Penuhi Kebutuhan Pangan di Sektor Perikanan, KKP Jawab Tantangan Perubahan Iklim Dunia