- Home
- /
- Government
- /
- Government
Siap Penuhi Kebutuhan Pangan di Sektor Perikanan, KKP Jawab Tantangan Perubahan Iklim Dunia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku menyiapkan kebijakan pokok dalam mewujudkan ketahanan terhadap perubahan iklim, kebutuhan sumber pangan dunia, hingga ketahanan untuk masa depan bagi umat manusia.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah menyusun lima kebijakan pokok yang saat ini tengah dilaksanakan pihaknya untuk mencapai target kinerja tahun 2024 nanti.
Baca Juga: Kado Perayaan HUT Kemerdekaan RI, KKP Menangkap 2 Kapal Illegal Fishing di Selat Malaka
Pertama, kata Trenggono, KKP berkomitmen memperluas konservasi laut yang melibatkan habitat pemijahan ikan dan menjaga fungsi laut dalam menyerap karbon dioksida dan memproduksi oksigen.
"Saat ini luas kawasan konservasi hingga tahun 2022 mencapai 28,9 juta hektare atau 8,7 persen dari total luas perairan Indonesia dan KKP menargetkan luas konservasi tersebut menjadi 32,5 juta hektare pada 2030," kata Trenggono dalam acara Sustainability dan Inclusivity Conference 2023, di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Kedua, KKP memiliki kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota. Trenggono menyebut kebijakan itu dilakukan untuk menjaga kesehatan laut dari penangkapan ikan berlebih yang menyebabkan over fishing dan kepunahan suatu spesies.
Penangkapan ikan terukur tersebut, kata Trenggono, dilaksanakan dengan sistem kuota dan zona penangkapan berbasis keilmuan dan data saintifik. Dengan begitu, dia menilai keberlanjutan sumber daya perikanan dapat dicapai.
"Sehingga keberlanjutan sumber daya perikanan dapat dicapai, tidak hanya fokus pada industri hulu tetapi juga mendorong hilirisasi di lokasi pendaratan ikan," katanya.
Kebijakan ketiga, Trenggono menyebut KKP menyiapkan pengembangan budidaya di daerah laut, pesisir, hingga darat. Dia menyebut pengembangan budidaya itu dilakukan untuk mengurangi tekanan perikanan tangkap sekaligus meningkatkan peran sektor perikanan budidaya.
"Hal tersebut juga sejalan dengan tren perikanan dunia saat ini, di mana perikanan budidaya di dorong sebagai pilar penting dalam menyumbang pangan dunia," katanya.
Trenggono juga mengaku tengah melakukan pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir melalui kebijakan keempat KKP. Dia menyebut kebijakan itu dilakukan untuk menjaga kesehatan pesisir dan ekosistem laut.
"Kementerian kelautan dan perikanan melaksanakan langkah preventif dalam pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil," jelasnya.
Kebijakan terakhir, Trenggono menyebut KKP memiliki kegiatan dengan fokus membersihkan sampah plastik di wilayah perairan melalui gerakan Bulan Cinta Laut. Dalam gerakan itu, KKP juga melibatkan nelayan selama satu bulan penuh untuk mengambil dan mengumpulkan sampah plastik di laut.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Penjaminan Mutu, KKP Digitalisasi Penerbitan Berbagai Sertifikat
Lebih lanjut, dia pun meyakini lima kebijakan pokok dari KKP tersebut mampu mendorong program Ekonomi Biru. Trenggono juga menyebut kebijakan itu mampu menjawab tantangan perubahan iklim yang tengah mengancam dunia.
"Dengan ini, inisiasi kebijakan ekonomi biru tersebut Kementerian Kelautan dan Perikanan meyakini bahwa kebijakan pengelola sumber daya kelautan dan perikanan sudah sejalan dengan upaya dunia untuk mewujudkan ketahanan terhadap perubahan iklim," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement