Palo Alto Network Luncurkan Revolusi Proteksi Cloud 'Darwin' Berkemampuan Intelijensi Code-to-Cloud
Palo Alto Networks baru-baru ini mengumumkan peluncuran Prisma Cloud Darwin yang merombak konsep pendekatan keamanan komputasi awan (cloud) melalui pengembangan kemampuan intelijensi code-to-cloud perdana di industri ini. Teknologi ini disebut sebagai “Darwin moment” di dunia keamanan cloud.
Dilansir dari keterangannya pada Jumat (20/10/2023), alasan “Darwin moment” penting karena Prisma Cloud mendorong perusahaan untuk berkembang lebih dari sekadar solusi titik utama dan mengadopsi sebuah pendekatan holistik yang menyediakan sumber kebenaran utama.
Teknologi ini juga menghadirkan risiko keamanan penting yang juga semakin beragam. Sebanyak 80% ancaman keamanan ditemukan di lingkungan cloud, yang dapat mengakibatkan kebocoran data berskala besar. Meningkatnya serangan cloud dan kecepatan pengembangan aplikasi cloud sendiri telah melampaui kecepatan tim keamanan dalam melindungi organisasi mereka.
Baca Juga: Palo Alto Networks Ungkap 80% Bentuk Attack Surface Eksternal Targetkan Layanan Cloud
Saat ini, pendekatan yang digunakan untuk kode atau code keamanan cloud masih terpisah, dengan organisasi rata-rata mengandalkan enam hingga 10 alat untuk mengamankan infrastruktur cloud saja. Penggunaan ini menyebabkan postur keamanan tidak lengkap dan menciptakan beban operasional besar bagi tim keamanan.
Sebagai Cloud Native Application Protection Platform (CNAPP) terlengkap di industri ini, kemampuan intelijensi code-to-cloud dari Prisma Cloud mampu menyediakan satu tempat terpercaya yang dapat menghubungkan wawasan dari lingkup pengembang melalui runtime aplikasi, sehingga tim pakar keamanan dapat memberikan konteks pada peringatan dan menentukan perbaikan yang tepat.
Fitur intelijensi tersebut secara efektif mencegah risiko dan menghentikan pelanggaran keamanan sekaligus meningkatkan pengalaman end-user dalam meningkatkan kerjasama tim pengembang dan tim keamanan.
Senior Vice President Prisma Cloud, Palo Alto Networks, Ankur Shah, menjelaskan bahwa kini satu-satunya cara untuk mengamankan aplikasi dari code-to-cloud adalah dengan menangkal risiko sejak tahap pengembangan dan mencegah pelanggaran saat aplikasi dalam tahap produksi.
“Hal ini hanya dapat dicapai melalui platform pintar CNAPP seperti Prisma Cloud. Platform CNAPP yang kami miliki mengumpulkan informasi sepanjang siklus hidup aplikasi sehingga tim keamanan dapat dengan tepat melacak kerentanan dan kesalahan konfigurasi hingga ke sumber asalnya,” ujar Shah yang dilansir pada Jumat (20/10/2023).
Shah juga menjelaskan, adanya peluncuran Darwin dari Prisma Cloud mampu menyederhanakan keamanan cloud dan meningkatkan produktivitas serta kolaborasi di seluruh kode, infrastruktur, dan keamanan runtime.
Dengan begitu, kehadiran intelijensi code-to-cloud dapat mendorong kolaborasi antara tim pengembang dan tim keamanan profesional dengan menghubungkan masalah keamanan produksi dengan rekomendasi perbaikan yang spesifik dalam kode.
Senada dengan Shah, Practise Director, Enterprise Security Group, Melinda Marks mengatakan bahwa kenyataan yang kini dihadapi para tim pakar keamanan siber adalah kesenjangan keahlian di bidang keamanan cloud. Di satu sisi, lanskap ancaman juga berkembang pesat dan semakin membebani kerja cloud.
“Oleh karena itu, sangat penting untuk berinvestasi pada solusi keamanan yang efektif untuk mendukung peningkatan produktivitas pengembangan dari code-to-cloud, sehingga memungkinkan tim keamanan untuk mengoptimalkan mitigasi risiko keamanan dan melindungi aplikasi mereka yang memungkinkan pertumbuhan bisnis,” ujar Marks.
Baca Juga: Palo Alto Networks: Keyakinan pada Keamanan Siber Meningkat Walau ATO & Serangan Malware Masih Ada
Terkait dengan implementasi teknologi code-to-cloud, Quantiphi telah melakukannya. CISO dan DPO Quantiphi, Amit Dhawan mengatakan bahwa Prisma Cloud memberikan wawasan keamanan dan kesalahan konfigurasi secara menyeluruh, bahkan dapat digunakan untuk klien di sektor perbankan, keuangan, dan kesehatan. Tidak hanya itu, pengambilan bukti pun menjadi pesan otomatis dan proaktif.
“Prisma Cloud telah membantu kami untuk memenuhi standar kepatuhan yang ketat dengan mudah,” kata Dhawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement