Alasanya Menurunnya Tren Ekspor Timah, Ini Kata TINS

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Timah, Tbk (TINS) menyebut terdapat beberapa faktor yang membuat ekspor Timah mengalami penurunan pada kuartal III 2023.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani mengatakan, sampai dengan September 2023, harga logam timah dunia terus tertekan akibat penguatan mata uang AS.

Baca Juga: PT Timah Industri Hadirkan Solusi Bahan Baku Non Timbal pada PVC

"Dan lambatnya pemulihan perekonomian China serta lemahnya permintaan timah karena tingginya persediaan LME," ujar Fina dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (1/11/2023). 

Fina mengatakan hal tersebut berdampak pada menurunnya ekspor timah Indonesia dari kuartal II-2023 sampai dengan kuartal III-2023, khususnya ekspor timah TINS ke beberapa negara.

Dumaba, harga jual rerata logam timah sebesar USD27.017 per metrik ton atau lebih rendah 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD35.026 per metrik ton. 

"Sampai dengan kuartal III 2023, TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 92% dengan 6 besar negara tujuan ekspor meliputi Jepang 16%; Korea Selatan 13%; Belanda 11%; India 9%; Taiwan 9% dan Amerika Serikat 8%," ujarnya. 

Lanjutnya, di tengah perlambatan ekonomi serta lemahnya permintaan logam timah global, Perseroan konsisten menjalankan efisiensi di segala lini bisnis. 

Baca Juga: Terus Digeber, PT Perikanan Indonesia Ekspor 160 Ton Hasil Laut ke Jepang, AS dan China

"Manajemen optimis target efisiensi akan tercapai dan memberikan kontribusi terhadap kinerja Perseroan.” ucapnya