Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menggandeng PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) untuk merintis solusi mobilitas berkelanjutan untuk transportasi umum di Indonesia.
Kemitraan yang diresmikan melalui Letter of Interest kepada US International Development Finance Corporation (US DFC) ini merupakan upaya strategis untuk mencapai target Net Zero Emissions Indonesia pada tahun 2060.
CEO Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan, Pertamina NRE berdedikasi untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat lagi.
Baca Juga: Kembangkan Carbon Capture Storage Hub, Pertamina Gandeng ExxonMobil
"Kami fokus pada dekarbonisasi sektor-sektor yang menantang melalui solusi rendah karbon, pengembangan energi terbarukan, dan membangun bisnis masa depan yang mencakup bisnis kendaraan listrik, baterai, hidrogen ramah lingkungan, dan karbon. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mempercepat upaya kami," ujar Dannif dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (15/11/2023).
Dannif mengatakan, Kemitraan ini bertujuan untuk membantu entitas seperti TransJakarta dan Ibu Kota Baru IKN dalam mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk adopsi kendaraan listrik secara luas.
Model e-MaaS tidak terbatas pada kendaraan; proyek ini mencakup infrastruktur penting seperti stasiun pengisian daya dan sumber energi terbarukan, yang menawarkan solusi holistik dan hemat biaya untuk kota-kota besar di Indonesia.
Upaya kolaboratif melalui e-MaaS ini siap untuk diimplementasikan di berbagai sektor, mendorong proyek transportasi ramah lingkungan dan transformasi kelistrikan. Skalabilitasnya juga membuka jalan untuk ekspansi ke wilayah lain, sehingga mendorong ekosistem transportasi ramah lingkungan yang kuat dan berkelanjutan.
Baca Juga: Pertamina Gandeng Chevron dalam Memanfaatkan Karbon
Sementara itu, CEO VKTR Gilarsi W. Setijono mengatakan pada penandatanganan LoI ini sebagai kombinasi keahlian kami dalam elektrifikasi transportasi umum dan energi terbarukan secara unik menempatkan kami untuk memimpin solusi transformatif di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk memfasilitasi infrastruktur kendaraan listrik yang komprehensif, transisi dari model CAPEX ke OPEX, dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia," ujar Gilarsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement