“Menurut saya masalah terorisme, radikalisme, ekstremisme muncul dan subur di saat sebagian rakyat kita putus asa,” jelasnya.
“Sebagian kalau sudah hilang harapan soal masa depan biasanya penghasut lebih mudah. Orang tidak punya harapan dan merasa diperlakukan dengan tidak adil itu adalah lahan subur untuk terorisme, itu keyakinan saya,” tambahnya.
Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...
Untuk diketahui, dialog yang difasilitas PP Muhammadiyah ini dilakukan 3 hari dimulai dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Rabu (24/11/23) di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Kamis (25/11/23) di Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan terakhir Prabowo yang tidak didampingi Gibran pada hari terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement