Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Cloud Bespin Global Ekspansi ke Indonesia, Bidik Pasar Cloud dan AI Generatif

Perusahaan Cloud Bespin Global Ekspansi ke Indonesia, Bidik Pasar Cloud dan AI Generatif Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan penyedia komputasi awan (cloud) dan transformasi digital berbasis di Korea Selatan, Bespin Global baru-baru ini mengumumkan ekspansinya di pasar cloud Indonesia. Menurut perusahaan tersebut, pasar cloud diprediksi tumbuh pesat seiring dengan meledaknya tren kecerdasan buatan (AI) generatif. 

Dilansir dari keterangan resminya pada Rabu (29/11/2023), perusahaan yang berfokus pada bidang big data, machine learning, dan AI, ini memasang target pertumbuhan dan rencana ekspansi tiga kali lipat di tahun 2024. Rencana tersebut mulai dari membidik pasar segmen melek digital dan korporasi, sekaligus merekrut SDM lokal untuk mendukung ekspansi dan mencapai profitabilitas dengan lebih cepat. 

Bespin Global merujuk proyeksi data dari Statista, bahwa pada tahun 2024 pasar generatif AI Indonesia diprediksi naik menjadi US$328,4 juta (Rp5 triliun) dan menembus US$1,14 miliar (Rp17,5 triliun) pada tahun 2030. Sementara itu, mengutip lembaga riset global Gartner, nilai pasar public cloud Indonesia diperkirakan mencapai US$1,43 miliar (Rp21,9 triliun) pada tahun 2023 dengan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 17,78% pada periode 2023-2027, dengan valuasi pasar menembus US$2,76 miliar (Rp42,4 triliun) di tahun 2027.  

Baca Juga: Jadi Mitra AWS Cloud di ASEAN, eCloudvalley Bantu Percepat Transformasi Digital dengan Teknologi Komputasi Awan

Bespin Global juga melihat, pertumbuhan pasar didorong oleh tren adopsi perusahaan yang migrasi ke public cloud. Menurut survei IDC pada 2022, lebih dari 60% organisasi di Indonesia dan Asia Tenggara menempatkan ketahanan infrastruktur digital sebagai prioritas utama di tengah ketidakpastian akibat ketegangan geopolitik, inflasi, dan gangguan rantai pasok. Survei IDC pada 2021 juga menyatakan 81% organisasi di Indonesia meningkatkan penggunaan layanan cloud.

Berdasarkan data tersebut, Bespin Global yang telah melayani 4.500 pelanggan ini mampu mendampingi korporasi Indonesia dalam proses migrasi cloud, diikuti tren yang ditopang pertumbuhan pesat generatif AI. Sejauh ini, perusahaan tersebut dianggap berhasil mengurangi biaya operasional klien hingga 60%.

Di Indonesia, Bespin Global telah berkolaborasi dengan klien di bidang jasa keuangan, perhotelan, kesehatan, dan teknologi. Sejak resmi masuk pasar Indonesia pada tahun 2022, perusahaan ini membukukan kenaikan pendapatan tiga kali lipat selama 12 bulan terakhir. 

“Kami yakin bahwa solusi inovatif Bespin Global akan memainkan peran penting dalam membentuk lanskap cloud dan AI di Indonesia, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan transformasi yang berkelanjutan,” kata Country Director Bespin Global Indonesia, Anissa Sharmanti di acara Bespin Global Accelerate 2023, yang dilansir pada Rabu (29/11/2023). 

Di sektor AI, Bespin Global membantu Shinhan Investment & Securities untuk menganalisis data keuangan dan Hyundai Construction Equipment untuk memprediksi permintaan. Menurut CEO Bespin Global Asia Tenggara, Chang-Gi Choi, transformasi AI dan cloud di Asia Tenggara, Indonesia menjadi kunci pasar bagi perusahan ini. 

Baca Juga: Ekspansi ke Indonesia, Bespin Global Pasang Target Kuasai Pasar Cloud dan GenAI

“Mengacu pada potensi besar dalam transformasi AI dan cloud di Asia Tenggara, pasar Indonesia krusial bagi Bespin Global dan menjadi salah satu dari dua pasar prioritas secara global,” jelas Choi. 

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Rudiantara, saat menjadi pembicara di acara Bespin Global Accelerate 2023 menyatakan, cloud dan AI merupakan katalis utama bagi ekonomi digital Indonesia. 

"Indonesia memerlukan keterlibatan pelaku industri dengan keahlian global seperti Bespin Global, untuk berinvestasi lebih banyak pada infrastruktur dan SDM lokal agar ekonomi digital tumbuh berkelanjutan," ujar Rudiantara. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: