Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agoric Menyusuri Jejak JavaScript dalam Dunia Kontrak Pintar

Agoric Menyusuri Jejak JavaScript dalam Dunia Kontrak Pintar Kredit Foto: Unsplash/ Mo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dean Tribble, CEO Agoric, hadir dalam acara Cosmoverse untuk berbagi wawasan mengenai perkembangan perangkat lunak. Dalam pembicarannya, dia menyoroti dampak besar JavaScript dan potensi menarik dari kontrak pintar di era modern.

Agoric sendiri adalah platform kontrak pintar berbasis blockchain yang memungkinkan pengembang untuk membangun, menerapkan, dan mengoperasikan aplikasi terdesentralisasi (Dapps), token non-fungible (NFT), dan pasar keuangan terdesentralisasi (DeFi) menggunakan JavaScript, bahasa pemrograman yang paling umum digunakan.

Dengan Agoric, pengembang dapat menciptakan pasar Dapps, NFT, dan DeFi yang canggih tanpa harus memulai dari awal. Model pemrograman Agoric memungkinkan pembuatan perpustakaan standar kripto ekonomi dengan komposisi yang sama yang telah mendorong pertumbuhan Node.js, React.js, dan ekosistem JavaScript lainnya.

JavaScript sendiri adalah bahasa pemrograman ringan yang umumnya digunakan untuk membuat halaman web dinamis, memungkinkan interaksi pengguna dengan halaman tersebut secara dinamis. Hal ini memungkinkan pembuatan dan pengendalian konten, multimedia, dan fitur interaktif di halaman web.

Dean memulai pembicaraannya dengan mengenang akar visi Agoric yang bermula pada tahun 1980an, ketika jaringan mulai tersebar luas. Visi mereka adalah menciptakan perangkat lunak yang memfasilitasi kerjasama lintas batas melalui penerapan ketentuan perjanjian yang dapat dijalankan.

Agoric tidak hanya sekadar kumpulan kontrak, melainkan sebuah ekosistem dinamis dengan elemen seperti AMM, protokol peminjaman, dan penjualan tiket. Fokusnya adalah pada kerja sama lintas pihak dalam ekonomi yang lebih luas, membuka berbagai peluang bagi pengembang.

Dean menyoroti awal Agoric dengan platform kontrak pintar serba guna yang dapat diprogram, dibangun di atas Cosmos SDK dan Comet. Ini memungkinkan pengembang menulis kontrak pintar dalam JavaScript, dengan kerangka kerja mirip React atau Vue. Keunikan Agoric adalah kemampuannya berinteroperabilitas dengan aset di berbagai rantai, membedakannya dari blockchain lain.

Untuk pengembang JavaScript, Agoric menawarkan lingkungan yang akrab. Dean menekankan daya tarik Agoric bagi pengembang JavaScript web3 dan web2, dengan nilai unik dalam kepemilikan aset, transfer, dan kerja sama.

Dalam aspek teknis, CEO menyoroti fitur seperti eksekusi deterministik, restart pemeriksaan pos, dan penyimpanan data. Dia juga memperkenalkan kerangka Zoe, yang memberikan lingkungan untuk membangun komponen yang dapat digunakan kembali, mirip dengan Node Package Manager untuk JavaScript.

Dean juga membahas integrasi ekonomi Agoric, kemitraan dengan layanan kustodi, platform perdagangan, dan jembatan yang menghubungkan berbagai jaringan blockchain. Presentasi tersebut mencakup berbagai aplikasi yang telah dibangun di Agoric, termasuk Crable untuk pinjaman NFT dan Calypso untuk perdagangan lintas rantai.

Saat Agoric beralih dari fase peluncuran ke tahap penskalaan, Dean menegaskan bahwa fokusnya akan melibatkan IST (Inter Stable Token), sebuah token stabil terkait tokennomics Agoric. Dengan demikian, Agoric terus menawarkan inovasi dan potensi kolaborasi yang luas di dunia blockchain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: