Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Calo dan Bot, Event Olahraga & Lingkungan Kini Mulai Gunakan Tiket NFT

Cegah Calo dan Bot, Event Olahraga & Lingkungan Kini Mulai Gunakan Tiket NFT Kredit Foto: Unsplash/Bjorn Pierre
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan Non-Fungible Token atau NFT kini kian berkembang. Bukan hanya pada dunia seni, NFT juga dapat dimanfaatkan pada acara olahraga dan pelestarian alam, bagaimana bisa begitu?

Pada 20 Mei 2023 lalu, Nusa Finance, sebuah platform penyedia layanan keuangan berbasis kripto, turut mendukung acara Green Heroes Run 2023 sebagai penyedia tiket dan sertifikat berbentuk NFT. Acara ini merupakan kompetisi lari untuk mengumpulkan donasi dengan misi pelestarian hutan mangrove.

Bekerja sama dengan organisasi nirlaba - Yayasan Konservasi Alam Indonesia (YKAI), platform donasi online - Ayobantu, dan event organizer di bidang olahraga - IXI Sports, acara ini sukses meraih donasi sebesar Rp12.750.000.- dengan diikuti oleh 200 peserta. Baca Juga: Punya 75 Merek Mewah Hingga Pulau Pribadi, Orang Terkaya Dunia Ternyata Juga Kantongi NFT!

Apa yang menjadi daya tarik konsep tiket dalam bentuk NFT? CEO Nusa Finance, Wildan Ramadhan mengatakan, tiket NFT menawarkan solusi dari penjualan tiket yang ada saat ini seperti war ticket yang tidak sehat akibat penggunaan bot, penjualan pasar sekunder yang tidak terkontrol, serta penjualan tiket palsu. 

"Penggunaan teknologi blockchain pada tiket NFT memungkinkan penyelenggara untuk memiliki kontrol lebih terhadap penjualan hingga distribusi tiket," ujar Wildan dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Menurutnya, struktur data blockchain memungkinkan semua transaksi tercatat secara permanen dan selalu terhubung. Hal inilah yang memungkinkan penyelenggara acara untuk terus memiliki keterhubungan dari penjualan tiket pertama hingga seterusnya. Jumlah tiket yang akan dijual, harga penjualan tiket pada pasar kedua, hingga royalti yang didapatkan dari hasil penjualan tiket dapat diatur oleh penyelenggara acara. 

"Selain itu, teknologi blockchain juga dikenal sangat aman karena mekanismenya tidak memungkinkan perubahan data tanpa validasi dari nodes yang terletak di seluruh dunia. Hanya pihak yang benar - benar berwenang yang dapat menambahkan transaksi pada blockchain sehingga dapat mengatasi permasalahan penjualan tiket palsu atau penggandaan tiket yang sering terjadi," tambahnya. Baca Juga: Usai Kripto dan Blockchain, Konsep GameFi Kini Makin Digandrungi, Apa itu?

Ke depan, pemanfaatan tiket NFT akan semakin relevan digunakan untuk mengurangi monopoli penjualan tiket yang sering menjadi kendala bagi penyelenggara acara. Walaupun begitu, adopsi penggunaan NFT masih terbatas karena adanya gap antara pengguna dengan dunia Web 3.

"Nusa Finance mengajak berbagai kalangan untuk mulai mengadopsi penggunaan tiket NFT. Masa transisi memang harus dijalani, namun inilah awal dari kemajuan industri yang lebih baik. Kami optimis mengedukasi pengguna mendalami dunia Web 3 karena selain NFT, era internet akan mulai beralih dari Web 2 ke Web 3 dalam lima hingga sepuluh tahun kedepan. Maka dari itu, semua memang harus dimulai dari sekarang," tutup Wildan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: