Tak Usah Netral, Anies Baswedan Sebut Objektivitas Media Lebih Penting

Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan menilai bahwa perusahaan media tidak harus netral di gelaran Pemilu 2024 mendatang. Hanya saja, dia menekankan media mesti objektif dalam melihat peristiwa.

Menurutnya, media mesti objektif dalam memandang peristiwa. Pasalnya, segala bentuk penindasan dan marginalisasi diperlukan keberpihakan media dalam menyiarkan pemberitaan.

Baca Juga: Rahasia Mengatur Jakarta, Anies Baswedan: Hasil Kerja Pihak Tak Terlihat

"Dalam pandangan kami, media tidak harus netral tapi harus objektif. Masa mau netral pada penindasan, nggak mungkin. Anda mau netral, ada situasi marginalisasi? Gak mungkin," kata Anies dalam acara yang digelar PWI Pusat di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Jum'at (1/12/2023).

Anies menilai, netralitas media mesti berdasar pada analisa objektif. Oleh karenanya, dia menilai objektivitas media mesti dijaga seiring dengan independensinya.

"Netral itu adalah sikap yang muncul dari asesmen objektif atau tidak netral itu asesmen objektif. Jadi menurut kami, yang harus dijaga adalah objektivitasnya dan tentu independensi," jelasnya.

Di sisi lain, Anies juga mengakui membutuhkan media yang terus memberikan ruang kedua bagi pemerintahan dan publik. Adapun hal itu dinilai perlu untuk menyampaikan kritik dan jawaban atas kritikan yang diberikan.

Baca Juga: Cuma Merusak, Anies Baswedan Klaim Tak Pernah pakai Buzzer

"Sehingga publik mendapatkan kritiknya, jawabannya, kritiknya, dan jawabannya lagi, sehingga publik bisa menilai dengan objektif. Tapi kalau ruang itu tertutup, repot," tandasnya.