Bos PT Sat Nusapersada Buka Suara Soal Pembubaran Dua Anak Usahanya, Ternyata Gara-gara Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) mengumumkan penutupan atas dua anak usahanya, yaitu PT Tata Sarana Nusapersada dan PT SNI Internasional pada 8 Desember 2023 lalu. 

PT Tata Sarana Nusapersada merupakan usaha patungan PTSN bersama PT Tata Sarana Mandiri. Usaha yang bergerak di bidang perdagangan eceran software ini didirikan sejak 27 Mei 2016.

Baca Juga: Lewat FSIA 2023, Le Minerale Dukung Inovasi Keberlanjutan untuk UMKM

Sementara itu, PT SNI Internasional merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa. Anak usaha yang satu ini resmi didirikan pada 11 Desember 2013.

Sayangnya, kedua anak usaha PTSN itu belum juga berjalan sampai sekarang. Hal tersebutlah yang akhirnya mendorong perseroan untuk membubarkannya.

"PT Tata Sarana Nusapersada dan PT SNI Internasional belum beroperasional dari sejak berdiri hingga saat ini dan para pemegang saham tidak melihat adanya kemungkinan berkembang untuk kegiatan usaha, maka atas persetujuan pemegang saham saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa maka PT Tata Sarana Nusapersada dan PT SNI Internasional dibubarkan," ungkap Direktur Utama PTSN Abidin Fan dalam keterbukaan informasi BEI, dilansir Rabu (13/12). 

Baca Juga: Makin Bersinar, Indonesian Paradise Property Sasar Kenaikan Pendapatan 20% di 2023

Lebih lanjut, Abidin menegaskan bahwa penutupan kedua anak usaha tersebut tidak mempengaruhi kondisi keuangan hingga kelangsungan usaha PTSN. 

"Penutupan 2 anak usaha ini tidak berpengaruh terhadap kegiatan operasional PTSN dan tetap akan berjalan normal karena anak perusahaan memang belum aktif sejak didirikan,” pungkasnya.